COVID-19 Masih Ganas, 'Malaikat Maut' Datangi Pantai Florida

Selasa, 26 Mei 2020 - 07:08 WIB
loading...
COVID-19 Masih Ganas,...
Seorang pria di AS berkostum malaikat maut, memprotes pembukaan pantai di Florida. Foto/The Guardian
A A A
FLORIDA - Keputusan membuka kembali pantai di Florida, Amerika Serikat (AS), di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih ganas-ganasnya, menuai protes dari "Malaikat Maut".

(Baca juga: Ratusan Warga AS Pesta Liar di Danau Saat COVID-19 Mengganas )

"Malaikat Maut" yang diperankan oleh seorang warga AS bernama Daniel Uhlfelder tersebut, berjalan keliling pantai, dengan kostum Grim Reaper atau malaikat maut yang berwarna serba hitam.

Uhlfelder mengatakan, dia membuat kostum itu dari linen dan ditujukan menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa virus itu masih ada dan mematikan. "Grim Reaper merepresentasikan kematian. Ini adalah virus yang mematikan. Ini adalah pandemi global," ucap Uhlfelder, seperti dilansir The Guardian.

Sesungguhnya, bukan hal yang wajar bagi Uhlfelder untuk memastikan pantai tetap tutup. Sebab, sebagai seorang pengacara, ia telah berkampanye untuk menjaga pantai-pantai di AS tetap dapat diakses publik di masa lalu.

Tetapi, ketika jumlah infeksi COVID-19 di AS terus meningkat dan penguncian wilayah yang dilakukan banyak negara membantu memperlambat penyebaran virus mematikan, Uhlfelder merasa dia harus mengatakan sesuatu.

"Saya khawatir tentang pandemi yang tidak terkendali dan membunuh banyak orang. Saya tidak bisa tidur di malam hari (jika saya tidak melakukan apa-apa)," katanya.

(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )

Dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang tidak menyenangkan selama melakukan aksinya. Uhlfelder mengatakan, dia dicemooh di pantai, orang-orang mengambil foto dirinya, menyebutnya brengsek dan kata-kata kasar lainnya.

Namun, Uhlfelder mengatakan komentar itu tidak mengganggunya. Bahkan, dia mengaku tidak terlalu marah pada pengunjung pantai. Uhlfelder berempati dengan orang-orang yang ingin ekonomi dibuka kembali dan mendapatkan kehidupan kembali normal.

"Kami memiliki pantai yang indah, saya ingin sekali pergi ke pantai, itu sebabnya orang datang ke Florida. Kami tidak punya yang lain," candanya.

Uhlfelder menuturkan, saat ini dia mulai mendapatkan respon positif atas aksinya, terutama di media sosial dan mengatakan dia senang bahwa selera humornya diterima masyarakat dan mampu menyaingi mereka yang menentang penutupan, sembari membawa senjata. Dia berharap protesnya membuat orang lain untuk melakukan hal yang sama.

"Jika orang tidak setuju dengan apa yang dilakukan pemerintah, dan (mampu), Anda harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Orang mati untuk itu. Seseorang harus menentang orang-orang ini (yang mebawa senjata), itulah yang saya lakukan. Saya ingin orang lain melakukannya juga, melelahkan menjadi satu-satunya," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2332 seconds (0.1#10.140)