Swab Dadakan di Mal Surabaya, Pegawai dan Pengunjung Sempat Panik
loading...
A
A
A
SURABAYA - Lonjakan kasus COVID-19 yang terus saja terjadi direspons dengan test swab dadakan di berbagai tempat. Setelah pasar tradisional , swab dadakan kini dilakukan di mal-mal yang ada di Kota Pahlawan , Rabu (16/6/2021).
Swab dadakan dilakukandi Mal BG Junction Surabayadenganmenyasar kepada seluruh pegawai serta pengunjung mal.Swab dadakan membuat mereka sempat kaget dan panik.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, upaya ini memang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 . Apalagi, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mencatat, per hari Rabu (16/6/2021), jumlah kasus aktif COVID-19di Kota Pahlawan mencapai 190 orang, dari yang sebelumnya 170 pasien.
“Ini salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran COVID-19di Surabaya. Dan Alhamdulillah di sini (BG Junction) juga sudah menggelar vaksinasi COVID-19,” kata Eri.
Dia melanjutkan, Satgas COVID-19Surabaya meminta kepada seluruh warga untuk memperketat protokol kesehatan dimanapun berada. Dia juga memastikan, untuk swab massal yang digelar di mal tersebut, menyasar kepada seluruh pedagang dan pengunjung BG Junction. “Kalau pengunjung kita ambil secara acak. Kita gunakan swab PCR jadi mudah-mudahan hasilnya besok keluar,” urainya.
Di samping itu, percepatan vaksinasi juga terus dilakukan dengan menyasar di berbagai kalangan. Terbaru, Eri juga sudah meminta Kepala Dinkes Surabaya untuk melakukan pendataan bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun. Melalui pendataan itu, maka diketahui berapa jumlah masyarakat yang mendaftar vaksinasi COVID-19dengan sasaran 18 tahun ke atas. Nantinya data tersebut akan dikirimkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mendapatkan jumlah vaksinasi sesuai sasaran yang diperlukan.
“Sehingga tujuan percepatan vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat bisa tercapai. Saya sampaikan, meskipun warga telah mendapatkan vaksin bukan berarti abai pada protokol kesehatan (prokes) 5M. Mari sama-sama menjaga kota ini, tolong prokesnya,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, jumlah sasaran swab massal di Mal BG Junction Surabaya mencapai 418 orang. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 370 orang karyawan dan 48 orang lainnya adalah pengunjung mal. “Untuk yang KTP Surabaya ada 250 orang. Kemudian KTP non Surabaya 168 orang,” katanya.
Swab dadakan dilakukandi Mal BG Junction Surabayadenganmenyasar kepada seluruh pegawai serta pengunjung mal.Swab dadakan membuat mereka sempat kaget dan panik.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, upaya ini memang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 . Apalagi, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mencatat, per hari Rabu (16/6/2021), jumlah kasus aktif COVID-19di Kota Pahlawan mencapai 190 orang, dari yang sebelumnya 170 pasien.
“Ini salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran COVID-19di Surabaya. Dan Alhamdulillah di sini (BG Junction) juga sudah menggelar vaksinasi COVID-19,” kata Eri.
Dia melanjutkan, Satgas COVID-19Surabaya meminta kepada seluruh warga untuk memperketat protokol kesehatan dimanapun berada. Dia juga memastikan, untuk swab massal yang digelar di mal tersebut, menyasar kepada seluruh pedagang dan pengunjung BG Junction. “Kalau pengunjung kita ambil secara acak. Kita gunakan swab PCR jadi mudah-mudahan hasilnya besok keluar,” urainya.
Di samping itu, percepatan vaksinasi juga terus dilakukan dengan menyasar di berbagai kalangan. Terbaru, Eri juga sudah meminta Kepala Dinkes Surabaya untuk melakukan pendataan bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun. Melalui pendataan itu, maka diketahui berapa jumlah masyarakat yang mendaftar vaksinasi COVID-19dengan sasaran 18 tahun ke atas. Nantinya data tersebut akan dikirimkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mendapatkan jumlah vaksinasi sesuai sasaran yang diperlukan.
“Sehingga tujuan percepatan vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat bisa tercapai. Saya sampaikan, meskipun warga telah mendapatkan vaksin bukan berarti abai pada protokol kesehatan (prokes) 5M. Mari sama-sama menjaga kota ini, tolong prokesnya,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, jumlah sasaran swab massal di Mal BG Junction Surabaya mencapai 418 orang. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 370 orang karyawan dan 48 orang lainnya adalah pengunjung mal. “Untuk yang KTP Surabaya ada 250 orang. Kemudian KTP non Surabaya 168 orang,” katanya.
(nic)