Banyak Jenazah COVID-19 di Bandung Barat Batal Dimakamkan

Selasa, 15 Juni 2021 - 19:16 WIB
loading...
Banyak Jenazah COVID-19 di Bandung Barat Batal Dimakamkan
Camat Cipatat Iyep Tamchur Rahmat meninjau lahan TPU khusus jenazah COVID-19 di Desa Rajamandala, Cipatat, di lahan milik PTPN VIII yang masih minim sarana pendukung terutama penerangan listrik. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Proses pemakaman jenazah COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus jenazah COVID-19 milik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) , pada malam hari terpaksa banyak yang dibatalkan .

Hal itu disebabkan sarana prasarana penunjang, khususnya lampu penerangan yang belum ada, membuat petugas kesulitan untuk proses pemakamannya sehingga memilih dimakamkan di lahan biasa.



“Jika siang hari pemakaman lancar, tapi kalau malam petugas kesulitan. Kadang ada yang ditunda sampai esok hari tapi banyak juga yang pindah tidak jadi dimakamkan di situ," kata Camat Cipatat, Iyep Tamchur Rahmat, Selasa (15/6/2021).

TPU khusus jenazah COVID-19 milik Pemda KBB itu terletak di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, dengan luas sekitar 1 hektare. Lahan yang digunakan adalah milik PTPN VIII. Meski lahannya luas, akses menuju lokasi pemakaman belum tertata dan yang paling utama adalah belum adanya aliran listrik.



Kondisi itu kata Iyep, yang dikeluhkan oleh petugas pemakaman, apalagi ketika petugas itu harus memakamkan jenazah COVID-19 malam hari. Peralatan pemakaman dan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas pemakaman juga masih minim.

Akibat keadaannya seperti itu membuat TPU khusus jenazah COVID-19 itu hingga saat ini baru terisi sekitar 10 jenazah. Semuanya dimakamkan saat siang siang hari, sedangkan untuk jenazah yang batal dimakamkan karena malam hari jumlahnya cukup banyak.



“Ya akhirnya dimakamkan di tempatnya masing-masing atau di TPU warga yang bukan khusus untuk COVID-19 karena warga sekitar juga mengizinkan," imbuhnya.

Pihaknya meminta agar Pemda KBB segera membangun infrastruktur di TPU tersebut. Minimal menyiapkan lampu penerangan supaya jenazah COVID-19 bisa dimakamkan saat malam hari. "Kesulitan di sana kan lampu penerangan dan peralatab untuk pemakaman termasuk juga APD," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)