Jalan Ditutup Saat Lebaran, Seorang Ibu di Mojokerto Ngamuk
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Upaya memutus mata rantai penularan COVID-19, dengan melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah, belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.
(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )
Salah satu buktinya, seorang ibu di Kabupaten Mojokerto, mengamuk, karena dihadang oleh petugas jaga di pintu masuk Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Ibu rumah tangga yang merupakan warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto tersebut, berencana berkunjung ke sanak familinya yang tinggal di Desa Warugunung, untuk merayakan Lebaran, namun rencana itu ditolak warga dan petugas Linmas yang berjaga.
Meski sudah dilarang, namun ibu rumah tanngga yang datang bersama anaknya tersebut tetap ngotot berusaha masuk ke Desa Warugunung. Video ibu rumah tangga yang sedang mengamuk ini sempat viral di media sosial.
Penutupan akses masuk Desa Warugunung tersebut, dilakukan selama tiga hari. Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama warga desa. Mereka juga melarang warga dari luar desa masuk, demikian juga warga desa juga dilarang keluar.
Kapolsek Pacet, Iptu Toni Hermawan menyebutkan pertengkaran yang sempat viral di media sosial tersebut sudah bisa diselesaikan secara baik-baik. "itu hanya salah paham saja," ungkapnya.
Dia mengaku sudah mengecek langsung kejadian itu di Desa Warugunung. Baik kepala desa maupun warga mengaku, telah membuat kesepakatan untuk melakukan pembatasan aktivitas warga keluar masuk desa saat lebaran, untuk menekan penularan COVID-19.
(Baca juga: Coba Terobos PSBB Malang Raya, 3 Orang Sembunyi di Balik Terpal )
Salah satu buktinya, seorang ibu di Kabupaten Mojokerto, mengamuk, karena dihadang oleh petugas jaga di pintu masuk Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Ibu rumah tangga yang merupakan warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto tersebut, berencana berkunjung ke sanak familinya yang tinggal di Desa Warugunung, untuk merayakan Lebaran, namun rencana itu ditolak warga dan petugas Linmas yang berjaga.
Meski sudah dilarang, namun ibu rumah tanngga yang datang bersama anaknya tersebut tetap ngotot berusaha masuk ke Desa Warugunung. Video ibu rumah tangga yang sedang mengamuk ini sempat viral di media sosial.
Penutupan akses masuk Desa Warugunung tersebut, dilakukan selama tiga hari. Hal ini berdasarkan kesepakatan bersama warga desa. Mereka juga melarang warga dari luar desa masuk, demikian juga warga desa juga dilarang keluar.
Kapolsek Pacet, Iptu Toni Hermawan menyebutkan pertengkaran yang sempat viral di media sosial tersebut sudah bisa diselesaikan secara baik-baik. "itu hanya salah paham saja," ungkapnya.
Dia mengaku sudah mengecek langsung kejadian itu di Desa Warugunung. Baik kepala desa maupun warga mengaku, telah membuat kesepakatan untuk melakukan pembatasan aktivitas warga keluar masuk desa saat lebaran, untuk menekan penularan COVID-19.
(eyt)