Gunungkidul Mulai Sering Terima Jenazah asal Jabodetabek
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul tidak hanya berasal dari wilayah lokal, tapi juga Jakarta dan sekitarnya. Warga yang meninggal di Ibu Kota dibawa pulang ke kampung halaman.
Hal ini diketahui dari PMI Gunungkidul yang diminta melakukan pemakaman jenazah dari Jakarta yang dibawa pulang kampung. Selama masa pandemi virus corona jenis baru, Covid-19, tercatat dua kali PMI melakukannya.
Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengatakan, pada Minggu kemarin pihaknya melakukan pendampingan untuk pemakaman jenazah di Desa Watugajah. "Kami memang diminta untuk membantu pemakaman. Maka kita terjunkan tim dengan APD standar Covid-19," katanya kepada SINDOnews, Senin (20/4/2020).
Dijelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan serta Puskesmas Gedangsari terkait dengan pemakaman warga asal Jakarta tersebut. "Karena membawa keluarga. Maka sudah dikoordinasikan untuk karantina keluarga," katanya.
Menurut Iswandoyo, pemakaman warga asal Jabodetabek ini sudah dua kali dilakukan. Sebelumnya dilakukan di Desa Selang, Kecamatan Wonosari. "Karena ini bagian tugas kami, maka kita jalankan dengan protokol saat ini juga, sehingga kami harus ekstra hati-hati untuk menghindari kontaminasi," ujarnya.
Untuk pencegahan penyebaran virus corona di area pemakaman, tim spraying PMI Gunungkidul langsung penyemprotan terhadap keluarga pasien dan lokasi makam. Di hari yang sama, Minggu (19/4/2020), di Desa Karangsari Semin juga dilaporkan pemakaman jenazah asal Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pemakaman juga dilakukan dengan protokol Covid-19.
Hal ini diketahui dari PMI Gunungkidul yang diminta melakukan pemakaman jenazah dari Jakarta yang dibawa pulang kampung. Selama masa pandemi virus corona jenis baru, Covid-19, tercatat dua kali PMI melakukannya.
Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengatakan, pada Minggu kemarin pihaknya melakukan pendampingan untuk pemakaman jenazah di Desa Watugajah. "Kami memang diminta untuk membantu pemakaman. Maka kita terjunkan tim dengan APD standar Covid-19," katanya kepada SINDOnews, Senin (20/4/2020).
Dijelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan serta Puskesmas Gedangsari terkait dengan pemakaman warga asal Jakarta tersebut. "Karena membawa keluarga. Maka sudah dikoordinasikan untuk karantina keluarga," katanya.
Menurut Iswandoyo, pemakaman warga asal Jabodetabek ini sudah dua kali dilakukan. Sebelumnya dilakukan di Desa Selang, Kecamatan Wonosari. "Karena ini bagian tugas kami, maka kita jalankan dengan protokol saat ini juga, sehingga kami harus ekstra hati-hati untuk menghindari kontaminasi," ujarnya.
Untuk pencegahan penyebaran virus corona di area pemakaman, tim spraying PMI Gunungkidul langsung penyemprotan terhadap keluarga pasien dan lokasi makam. Di hari yang sama, Minggu (19/4/2020), di Desa Karangsari Semin juga dilaporkan pemakaman jenazah asal Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pemakaman juga dilakukan dengan protokol Covid-19.
(abd)