Video Call Tiap Hari, Cara Petugas Kesehatan Pantau Warga Positif COVID-19

Kamis, 10 Juni 2021 - 16:24 WIB
loading...
Video Call Tiap Hari, Cara Petugas Kesehatan Pantau Warga Positif COVID-19
Petugas kesehatan melakukan pemantauan warga yang positif COVID-19 dengan cara video call guna menghindari kontak langsung dengan pasien.
A A A
BREBES - Tingginya kasus COVID-19 di Jawa Tengah membuat penanganan intensif terus digencarkan. Termasuk kepada warga yang menjalani isolasi mandiri juga mesti dirawat dengan menjalankan protokol kesehatan ketat.

Di antaranya terhadap 14 warga Desa Krasak, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, yang dinyatakan positif COVID-19. Banyaknya kasus positif membuat desa tersebut menerapkan PPKM mikro, dan mengerahkan petugas Puskesmas sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Jateng Meningkat, RSPAW Salatiga Tambah 27 Tempat Tidur

"Saya mantaunya tiap hari lewat handphone. Jadi kita pantau pakai WA. Sering juga video call kalau ada pasien yang memiliki keluhan," kata Eti Rahmiyanti, bidan sekaligus surveilans di Desa Krasak, saat berdialog dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang melakukan kunjungan, Kamis (10/6/2021).

Eti mengatakan bahwa warga banyak yang memilih isolasi di rumah. Sehingga, pihaknya bekerja keras untuk memastikan protokol kesehatan dengan ketat. "Kami awasi terus, kalau butuh obat kita berikan dengan cara dicantelkan di depan rumah. Untuk makanan juga tetangga-tetangga bantu," ucapnya.

Tak hanya percaya begitu saja, Ganjar kemudian meminta Eti melakukan video call dengan salah satu pasien COVID-19. Eti kemudian mengeluarkan telefonnya dan menelpon salah satu pasien bernama Tasdik. Ganjar pun ngobrol gayeng dengan Tasdik, termasuk mengorek informasi cara surveilans bekerja.

"Bapak dipantaunya seperti apa? Apakah petugas kesehatan datang ke rumah atau bagaimana," tanya Ganjar.

Baca juga: PCNU Pemalang Dukung Proses Percepatan Vaksinasi

"Saya di WA tiap hari Pak, ditanya kondisinya. Sering juga video call. Jadi kalau butuh apa-apa tinggal bilang. Misalnya butuh obat, nanti dikirimkan," ucap Tasdik melalui sambungan telefon itu.

Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung memberikan acungan jempol pada Eti. Ganjar mengatakan, bahwa Eti dan petugas surveilans di Desa Krasak benar-benar bekerja optimal.

"Ini contoh nakes dan surveilans dari Puskesmas yang bagus. Dia telefon terus warga yang isolasi dan lihat perkembangannya. Bahkan divideo call tiap hari. Ini contoh bagus untuk menangani warga yang isolasi di rumah. Jadi pantau ketat, mulai dari kesehatan, suplai logistik, dan lainnya," kata Ganjar.

Ganjar meminta seluruh surveilans di Puskesmas dapat bekerja maksimal seperti itu. Jika ada warga yang positif dan isolasi di rumah, maka harus dipantau ketat.

"Yang penting mereka aman dulu di rumah dan pastikan bisa menjaga diri. Seperti ini tadi bisa ditiru. Ini cara pemantauan yang ketat karena mengoptimalisasikan peran Puskesmas. Tapi saya minta Pemkab Brebes tetap siapkan skenario jika terjadi peningkatan tinggi," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1726 seconds (0.1#10.140)