Ibu Ita Sumringah Hadiri Sosialisasi BIP, Akui Kebanjiran Pesanan Usai Diendorse Sandiaga
loading...
A
A
A
MAGELANG - Wajah Ita Syarifah memerah, terlihat tidak kuasa menahan senyum ketika namanya dipanggil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno untuk berbagi cerita.
Di atas panggung sosialisasi Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang digelar di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (4/6/2021) siang, pemilik Sarita Ampyang itu bercerita.Usaha ampyang yang dirintis ibu rumah tangga itu kian cerah setelah diendorse Sandiaga Uno sejak beberapa bulan belakangan.
Jumlah pesanan panganan tradisional berbahan kacang tanah dan gula merah itu diakuinya meningkat drastis, khususnya pada Bulan Ramadan lalu."Matur nuhun (terima kasih) pak, setelah bertemu bapak kemarin ampyang ini melejit (penjualannya)," ungkapnya sumringah.
Pernyataan Ibu Ita disambut Sandiaga Uno dengan mengucap syukur hamdalllah. "Alhamdulillah," ujar Sandiaga Uno disambut tepuk tangan meriah.Puasa kemarin saya sampai nggak bisa istirahat," balas Ibu Ita gembira hingga tidak bisa berkata-kata.
"Jadi Sarita Ampyang ini sekarang berapa penjualannya?,” tanya Sandiaga Uno.
Pertanyaan Sandiaga Uno pun dijawab cepat Ibu Ita yang mengaku sukses menjual ampyang miliknya hingga sebanyak satu ton. “Puasa kemarin saya habis satu ton, Pak,” ujarnya.
Mendengar jawaban Ibu Ita, Sandiaga Uno terlihat mematung. Dirinya menyebut besarnya jumlah pesanan ampyang yang diperoleh Ibu Ita adalah suatu berkah, sekaligus bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
"Itu adalah berkah, nggak bisa istirahat karena kebanyakan order. Dan ini adalah kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ujar Menparekraf .
Ini yang betul-betul diharapkan. "Bantuan Insentif Pemerintah bisa kita dorong. Kenapa tahun ini kita tingkatkan tiga kali lipat jumlahnya? tiga kali lipat ini karena kita melihat contoh yang betul-betul konkret dan riil kehadiran kebijakan pemerintah," ujarnya bersemangat.
Pemulihan sektor parekraf pun ditegaskannya harus dapat dilakukan di luar kebiasaan. Adaptasi, inovasi dan kolaborasi katanya harus dihadirkan untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku parekraf untuk bangkit dari keterpurukan imbas pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, di tengah pandemi dan sulitnya ekonomi kita tidak bisa business as ussual, tidak bisa cara-cara lama dalam menggerakkan ekonomi kita, dalam cara kita bertahan, dalam cara kita mengambil peluang, ini harus kita lakukan terobosan-terobosan," ungkap Sandiaga Uno.
"BIP menurut saya adalah terobosan yang menurut saya bisa membawa kita keluar dari pandemi. Kita harapkan BIP akan mampu menjadi solusi bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan, khususnya bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," jelasnya. Menteri Parekraf Sandiaga Uno Disambut Dua Pengusaha Muda Kalimantan di Bali
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia resmi membuka pendaftaran bantuan insentif pemerintah (BIP) bagi pelaku usaha parekraf, terhitung sejak 4 Juni 2021 hingga 4 Juli 2021 mendatang.
Bantuan permodalan yang terbagi dalam dua kategori, yakni reguler dan jaring pengaman usaha (JPU) itu akan disalurkan kepada tujuh sektor ekonomi kreatif, antara lain aplikasi digital, pengembangan permainan, fesyen, kriya, kuliner, film, dan sektor pariwisata.
Terkait persyaratan dan ketentuan, masyarakat dapat mengakses laman www.bip.kemenparekraf.co.id.
Di atas panggung sosialisasi Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang digelar di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (4/6/2021) siang, pemilik Sarita Ampyang itu bercerita.Usaha ampyang yang dirintis ibu rumah tangga itu kian cerah setelah diendorse Sandiaga Uno sejak beberapa bulan belakangan.
Jumlah pesanan panganan tradisional berbahan kacang tanah dan gula merah itu diakuinya meningkat drastis, khususnya pada Bulan Ramadan lalu."Matur nuhun (terima kasih) pak, setelah bertemu bapak kemarin ampyang ini melejit (penjualannya)," ungkapnya sumringah.
Pernyataan Ibu Ita disambut Sandiaga Uno dengan mengucap syukur hamdalllah. "Alhamdulillah," ujar Sandiaga Uno disambut tepuk tangan meriah.Puasa kemarin saya sampai nggak bisa istirahat," balas Ibu Ita gembira hingga tidak bisa berkata-kata.
"Jadi Sarita Ampyang ini sekarang berapa penjualannya?,” tanya Sandiaga Uno.
Pertanyaan Sandiaga Uno pun dijawab cepat Ibu Ita yang mengaku sukses menjual ampyang miliknya hingga sebanyak satu ton. “Puasa kemarin saya habis satu ton, Pak,” ujarnya.
Mendengar jawaban Ibu Ita, Sandiaga Uno terlihat mematung. Dirinya menyebut besarnya jumlah pesanan ampyang yang diperoleh Ibu Ita adalah suatu berkah, sekaligus bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat.
"Itu adalah berkah, nggak bisa istirahat karena kebanyakan order. Dan ini adalah kebijakan yang berpihak kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ujar Menparekraf .
Ini yang betul-betul diharapkan. "Bantuan Insentif Pemerintah bisa kita dorong. Kenapa tahun ini kita tingkatkan tiga kali lipat jumlahnya? tiga kali lipat ini karena kita melihat contoh yang betul-betul konkret dan riil kehadiran kebijakan pemerintah," ujarnya bersemangat.
Pemulihan sektor parekraf pun ditegaskannya harus dapat dilakukan di luar kebiasaan. Adaptasi, inovasi dan kolaborasi katanya harus dihadirkan untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku parekraf untuk bangkit dari keterpurukan imbas pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, di tengah pandemi dan sulitnya ekonomi kita tidak bisa business as ussual, tidak bisa cara-cara lama dalam menggerakkan ekonomi kita, dalam cara kita bertahan, dalam cara kita mengambil peluang, ini harus kita lakukan terobosan-terobosan," ungkap Sandiaga Uno.
"BIP menurut saya adalah terobosan yang menurut saya bisa membawa kita keluar dari pandemi. Kita harapkan BIP akan mampu menjadi solusi bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan, khususnya bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," jelasnya. Menteri Parekraf Sandiaga Uno Disambut Dua Pengusaha Muda Kalimantan di Bali
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia resmi membuka pendaftaran bantuan insentif pemerintah (BIP) bagi pelaku usaha parekraf, terhitung sejak 4 Juni 2021 hingga 4 Juli 2021 mendatang.
Bantuan permodalan yang terbagi dalam dua kategori, yakni reguler dan jaring pengaman usaha (JPU) itu akan disalurkan kepada tujuh sektor ekonomi kreatif, antara lain aplikasi digital, pengembangan permainan, fesyen, kriya, kuliner, film, dan sektor pariwisata.
Terkait persyaratan dan ketentuan, masyarakat dapat mengakses laman www.bip.kemenparekraf.co.id.
(don)