Basmi Corona di Kudus, Polisi Sterilkan Jalan Protokol dengan Disinfektan
loading...
A
A
A
KUDUS - Polda Jateng bersama Polres Kudus dan TNI melakukan sterilisasi jalan protokol di sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus dengan cairan disinfektan, Sabtu (5/6/2021). Langkah ini dilakukan untuk membasmi virus Corona (COVID-19) di Kudus yang belakangan kasusnya terus meningkat.
Baca juga: Ledakan COVID-19 di Kudus, Tim Riset Selidiki Potensi Varian Baru
Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan secara massal dengan menggunakan 8 unit mobil water canon selama tiga hari.
Baca juga: COVID-19 di Kudus Menggila, 1 SSK Pasukan Brimob Bersiaga di 6 Desa
"Sejak tadi pagi terlihat beberapa mobil water Canon yang menyemprotkan cairan disinfektan dibeberapa ruas jalan protokol. Semoga dengan adanya sterilisasi ini, COVID-19 bisa dikendalikan," kata Adi (60) warga Panjang, Kecamatan Bae.
Dia mengatakan, dalam beberapa hari belakangan kasus COVID-19 di Kudus melonjak. Warga pun berharap, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir agar masyarakat bisa beraktivitas secara normal.
"Kami mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19. Kami akan terus menerapkan protokol kesehatan hingga pandemi COVID-19 ini berakhir," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, penyemprotan disinfektan disemua wilayah di Kabupaten Kudus dilakukan dengan pola berjalan sesuai dengan arah. Ini dilakukan untuk membasmi COVID-19 dan virus lainnya.
"Kita juga harus menyehatkan situasi, memberikan wawasan kepada masyarakat dan PPKM mikro harus lebih maksimal dalam penangan COVID-19 di Kudus," kata Kapolda di Kudus, Jumat (4/6/2021).
Terkait PPKM mikro di enam desa yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Kudus, Kapolda mengatakan, pihaknya sudah menerjukan satu SSK Pasukan Brimob untuk menjaga wilayah desa tersebut. Ini dilakukan agar tidak ada warga yang keluar kemanapun selama isolasi mandiri.
"Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floting di Kabupaten Kudus. Kita ingin Kabupaten Kudus kembali kesemula. Target kita COVID-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, COVID-19 merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, TNI atau pun Polri saja.
"Ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memutus mata rantai COVID-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama. Saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta dari masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19," tandasnya.
Baca juga: Ledakan COVID-19 di Kudus, Tim Riset Selidiki Potensi Varian Baru
Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan secara massal dengan menggunakan 8 unit mobil water canon selama tiga hari.
Baca juga: COVID-19 di Kudus Menggila, 1 SSK Pasukan Brimob Bersiaga di 6 Desa
"Sejak tadi pagi terlihat beberapa mobil water Canon yang menyemprotkan cairan disinfektan dibeberapa ruas jalan protokol. Semoga dengan adanya sterilisasi ini, COVID-19 bisa dikendalikan," kata Adi (60) warga Panjang, Kecamatan Bae.
Dia mengatakan, dalam beberapa hari belakangan kasus COVID-19 di Kudus melonjak. Warga pun berharap, pandemi COVID-19 bisa segera berakhir agar masyarakat bisa beraktivitas secara normal.
"Kami mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19. Kami akan terus menerapkan protokol kesehatan hingga pandemi COVID-19 ini berakhir," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, penyemprotan disinfektan disemua wilayah di Kabupaten Kudus dilakukan dengan pola berjalan sesuai dengan arah. Ini dilakukan untuk membasmi COVID-19 dan virus lainnya.
"Kita juga harus menyehatkan situasi, memberikan wawasan kepada masyarakat dan PPKM mikro harus lebih maksimal dalam penangan COVID-19 di Kudus," kata Kapolda di Kudus, Jumat (4/6/2021).
Terkait PPKM mikro di enam desa yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Kudus, Kapolda mengatakan, pihaknya sudah menerjukan satu SSK Pasukan Brimob untuk menjaga wilayah desa tersebut. Ini dilakukan agar tidak ada warga yang keluar kemanapun selama isolasi mandiri.
"Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floting di Kabupaten Kudus. Kita ingin Kabupaten Kudus kembali kesemula. Target kita COVID-19 harus hilang dari Kabupaten Kudus," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, COVID-19 merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, TNI atau pun Polri saja.
"Ini menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memutus mata rantai COVID-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama. Saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta dari masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19," tandasnya.
(shf)