Perusahaan Investasi Bermitra dengan HHI Bangun Perpustakaan Sekolah di Kupang NNT
loading...
A
A
A
Sebuah kolaborasi unik terjalin antara organisasi kemanusiaan Happy Hearts Indonesia dan Forex broker Octa Investama Berjangka. Perusahaan fintech ini turut merealisasikan pembangunan sebuah perpustakaan sekolah. Lokasi untuk perpustakaan baru ini di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang , Nusa Tenggara Timur (NTT)—dua jam penerbangan dari Jakarta.
Minimnya akses pada sarana dan prasarana pendidikan secara online berdampak memprihatinkan pada proses belajar mengajar. Dimana murid dan guru bergantung pada buku dan ruangan dalam upaya mengejar ilmu. Perpustakaan yang dibangun oleh Happy Hearts Indonesia adalah kunci untuk memastikan proses belajar yang efektif tetap terlaksana untuk generasi ini—bahkan untuk mereka yang “off the grid’ (tidak terjangkau oleh layanan listrik) sekalipun.
Baca : Pasukan TNI Polri Evakuasi 2 Jenazah Korban Penembakan Brutal Kelompok Teroris OPM di Ilaga Papua
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Octa Investama Berjangka dalam membangun perpustakaan untuk SDN Sanpak di Timor Barat. Sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus ditutup selama pandemi, dan anak-anak memiliki akses yang terbatas atau bahkan tidak ada akses sama sekali pada materi pelajaran. Perpustakaan yang dibangun oleh Happy Hearts Indonesia tetap buka dan menjadi titik temu antara guru dan murid untuk bertukar buku sambil tetap patuh pada protokol kesehatan. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus menyediakan akses pada pendidikan yang berkualitas dengan cara membenahi bangunan sekolah dan perpustakaan, utamanya di NTT,” kata CEO Happy Hearts Sylvia Beiwinkler dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (4/6/2021).
Happy Hearts Indonesia merupakan bagian dari The Happy Hearts Fund (HHF) yang didirikan tahun 2006 oleh supermodel Petra Nmcová untuk membantu anak-anak yang terdampak tsunami Samudera Hindia tahun 2004.
Menurut dia, The Happy Hearts Fund (HHF) telah membangun 13 perpustakaan, memberikan 1.006 anak agar mendapatkan manfaat dari program literasi serta mendistribusikan 4.962 buku ke perpustakaan.
Baca : KKB Semakin Brutal usai Bunuh Warga Pendatang, Kepala Desa dan Keluarganya Ditembak Mati
Selain itu juga untuk membangun gedung utama sekolah yang berlokasi di dekat perpustakaan yang pengerjaannya akan segera rampung.
Minimnya akses pada sarana dan prasarana pendidikan secara online berdampak memprihatinkan pada proses belajar mengajar. Dimana murid dan guru bergantung pada buku dan ruangan dalam upaya mengejar ilmu. Perpustakaan yang dibangun oleh Happy Hearts Indonesia adalah kunci untuk memastikan proses belajar yang efektif tetap terlaksana untuk generasi ini—bahkan untuk mereka yang “off the grid’ (tidak terjangkau oleh layanan listrik) sekalipun.
Baca : Pasukan TNI Polri Evakuasi 2 Jenazah Korban Penembakan Brutal Kelompok Teroris OPM di Ilaga Papua
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Octa Investama Berjangka dalam membangun perpustakaan untuk SDN Sanpak di Timor Barat. Sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus ditutup selama pandemi, dan anak-anak memiliki akses yang terbatas atau bahkan tidak ada akses sama sekali pada materi pelajaran. Perpustakaan yang dibangun oleh Happy Hearts Indonesia tetap buka dan menjadi titik temu antara guru dan murid untuk bertukar buku sambil tetap patuh pada protokol kesehatan. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus menyediakan akses pada pendidikan yang berkualitas dengan cara membenahi bangunan sekolah dan perpustakaan, utamanya di NTT,” kata CEO Happy Hearts Sylvia Beiwinkler dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (4/6/2021).
Happy Hearts Indonesia merupakan bagian dari The Happy Hearts Fund (HHF) yang didirikan tahun 2006 oleh supermodel Petra Nmcová untuk membantu anak-anak yang terdampak tsunami Samudera Hindia tahun 2004.
Menurut dia, The Happy Hearts Fund (HHF) telah membangun 13 perpustakaan, memberikan 1.006 anak agar mendapatkan manfaat dari program literasi serta mendistribusikan 4.962 buku ke perpustakaan.
Baca : KKB Semakin Brutal usai Bunuh Warga Pendatang, Kepala Desa dan Keluarganya Ditembak Mati
Selain itu juga untuk membangun gedung utama sekolah yang berlokasi di dekat perpustakaan yang pengerjaannya akan segera rampung.
(sms)