Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Personel Polda Sulsel Dilarang Main Game Higgs Domino
loading...
Personel Polda Sulsel dilarang bermain game online Higgs Domino karena dinilai menurunkan produktivitas kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Foto: Sindonews/dok
A
A
A
MAKASSAR - Seluruh personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel , dilarang bermain game onlie yang lagi hits saat ini yakni Higgs Domino Island.
Bidang Propam Polda Sulsel telah menginstruksikan kepada seluruh Polres sejajaran agar tidak bermain game online tersebut.
Kabid Propam Polda Sulsel , Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan menyatakan, game aplikasi gawai pintar ini dianggap mempengaruhi kinerja anggota kepolisian.
Dia menegaskan puluhan Polres se-Sulsel telah diperingatkan agar tidak bermain game tersebut. Menurut Agoeng hal ini sesuai dengan instruksi Propam Mabes Polri.
"Kalau di Mabes Polri ada aturan begitu, tentu kita menyesuaikan gak mungkin kita bertentangan dengan aturan di atas. Sudah kita sampaikan ke 25 Polres," kata Agoeng, Rabu (2/6/2021).
Dia menyatakan tidak segan-segan menindak anggota yang masih ngeyel. "Pelanggaran sekecil apapun akan diberikan sanksi. Kalau ringan sekali yah tindakan disiplin, kalau pelanggarannya berat yah hukuman kode etik," tukasnya.
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati mengaku telah menerapkan larangan bermain game online ini. Dimulai Selasa, 1 Juni 2021 hingga jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.
"Yang kedapatan akan diproses hukum. Game ini hanya menurunkan produktivitas kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tegas Yudha dihubungi terpisah.
Imbauan itu kata Yudha, merupakan tindak lanjut dari arahan Mabes Polri mengenai perilaku disiplin anggota. "Iya sesuai arahan dari Propam Mabes," ucapnya.
Yudha mengungkapkan, sebagai bahan evaluasi ke depan, dia memerintahkan anggotanya, memeriksa semua handphone personel satuan untuk mengetahui ada tidaknya game tersebut.
"Saya sudah perintahkan Satreskrim dan Sip propam untuk merazia. Bagi yang sudah install game tersebut sebaiknya dihapus saja sebelum kedapatan," tegas Yudha.
Yudha mengingatkan agar personel tidak berbuat tindakan yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lapangan. Khususnya pelayanan kepada masyarakat.
"Saya tegaskan sekali lagi kepasa seluruh anggota . Saya tidak mau pelayanan kepada masyarakat terganggu karena game ini," tutup mantan Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel ini.
Bidang Propam Polda Sulsel telah menginstruksikan kepada seluruh Polres sejajaran agar tidak bermain game online tersebut.
Kabid Propam Polda Sulsel , Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan menyatakan, game aplikasi gawai pintar ini dianggap mempengaruhi kinerja anggota kepolisian.
Dia menegaskan puluhan Polres se-Sulsel telah diperingatkan agar tidak bermain game tersebut. Menurut Agoeng hal ini sesuai dengan instruksi Propam Mabes Polri.
"Kalau di Mabes Polri ada aturan begitu, tentu kita menyesuaikan gak mungkin kita bertentangan dengan aturan di atas. Sudah kita sampaikan ke 25 Polres," kata Agoeng, Rabu (2/6/2021).
Dia menyatakan tidak segan-segan menindak anggota yang masih ngeyel. "Pelanggaran sekecil apapun akan diberikan sanksi. Kalau ringan sekali yah tindakan disiplin, kalau pelanggarannya berat yah hukuman kode etik," tukasnya.
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati mengaku telah menerapkan larangan bermain game online ini. Dimulai Selasa, 1 Juni 2021 hingga jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.
"Yang kedapatan akan diproses hukum. Game ini hanya menurunkan produktivitas kerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tegas Yudha dihubungi terpisah.
Imbauan itu kata Yudha, merupakan tindak lanjut dari arahan Mabes Polri mengenai perilaku disiplin anggota. "Iya sesuai arahan dari Propam Mabes," ucapnya.
Yudha mengungkapkan, sebagai bahan evaluasi ke depan, dia memerintahkan anggotanya, memeriksa semua handphone personel satuan untuk mengetahui ada tidaknya game tersebut.
"Saya sudah perintahkan Satreskrim dan Sip propam untuk merazia. Bagi yang sudah install game tersebut sebaiknya dihapus saja sebelum kedapatan," tegas Yudha.
Yudha mengingatkan agar personel tidak berbuat tindakan yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lapangan. Khususnya pelayanan kepada masyarakat.
"Saya tegaskan sekali lagi kepasa seluruh anggota . Saya tidak mau pelayanan kepada masyarakat terganggu karena game ini," tutup mantan Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel ini.
(agn)
Explore More