Tangis Keluarga Pecah Saat Pemuda yang Tergulung Ombak di Lampung Selatan Dievakuasi
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Isak tangis keluarga langsung pecah saat jazad pemuda yang tenggelam tergulung ombak di Pantai Ketang Kalianda berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda.
Upaya pencarian tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kepolisian, TNI, Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan serta relawan dan masyarakat akhirnya membuahkan hasil.
Pemuda yang hilang tergulung ombak di Pantai Ketang, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan,akhirnya ditemukan setelah pencarian selama kurang lebih 30 jam sejak tenggelam, Minggu (30/5/2021) lalu.
Korban Dwi Santoso (19 tahun) warga Desa Palasjaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan ditemukan sudah tidak bernyawa tidak jauh dari tempatnya terseret ombak, lalu hilang dan tenggelam di Pantai Ketang. Saat ditemukan, korban masih menggunakan celana pendek tanpa baju langsung.
Pencarian korban dilakukan tim gabungan setelah dinyatakan hilang pada saat mandi di Pantai Ketang, Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 17.45 WIB.
Upaya pencarian menggunakan perahu karet milik basarnas sempat ini terkendala ombak besar dengan ketinggian sekitar 1-2 meter di lokasi kejadian Pantai Ketang.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, korban langsung dievakuasi ke rumah sakit dan selanjutkan dibawa ke rumah korban,” kata Kepala Pos Basarnas, Deny Mezu, di Pantai Ketang, Selasa (1/6/2021) malam.
Upaya pencarian tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kepolisian, TNI, Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan serta relawan dan masyarakat akhirnya membuahkan hasil.
Pemuda yang hilang tergulung ombak di Pantai Ketang, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan,akhirnya ditemukan setelah pencarian selama kurang lebih 30 jam sejak tenggelam, Minggu (30/5/2021) lalu.
Korban Dwi Santoso (19 tahun) warga Desa Palasjaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan ditemukan sudah tidak bernyawa tidak jauh dari tempatnya terseret ombak, lalu hilang dan tenggelam di Pantai Ketang. Saat ditemukan, korban masih menggunakan celana pendek tanpa baju langsung.
Pencarian korban dilakukan tim gabungan setelah dinyatakan hilang pada saat mandi di Pantai Ketang, Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 17.45 WIB.
Upaya pencarian menggunakan perahu karet milik basarnas sempat ini terkendala ombak besar dengan ketinggian sekitar 1-2 meter di lokasi kejadian Pantai Ketang.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, korban langsung dievakuasi ke rumah sakit dan selanjutkan dibawa ke rumah korban,” kata Kepala Pos Basarnas, Deny Mezu, di Pantai Ketang, Selasa (1/6/2021) malam.
(nic)