RPG Ungkap Sosok Soekarno yang Pernah Berkecimpung di Dunia Jurnalistik
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel , Rudy Pieter Goni menggelar diskusi bersama kalangan media dan organisasi kepemudaan di Upnormal Cafe Jalan A Djemma, Kota Makassar, Selasa (1/6). Diskusi diadakan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila .
Diskusi itu mengangkat tema “ Pancasila tak lekang oleh waktu”. Diskusi ini juga menghadirkan Sekretaris DPD BMI Sulsel, Raisuljaiz.
Baca Juga: SoekarnoBung Karno kata Rudy juga sering menulis di Soeloeh Indonesia dan Persatuan Indonesia.
Baca Juga: Soekarno
Sementara dalam fakta sejarah kata Raisul, dijelaskan bahwa di dalam pidatonya, Bung Karno menawarkan Pancasila dengan sila-sila yaitu kebangsaan, internasionalisme, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial dan ketuhanan.
"Kalau Pancasila ini terasa berat, maka kita bisa peras menjadi Trisila, yakni sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan ketuhanan yang berkebudayaan, dan kalaupun ini terasa berat maka kita memakai ekasila yakni gotong royong," ucap Rais yang juga mantan Ketua Cabang PMII dan Sekretaris GP Ansor Kota Makassar ini.
Baca Juga: PancasilaPancasila sebagai ideologi dan falsafah negara diganti menjadi NKRI bersyariat.
"Ini menjadi tantangan tersendiri buat kita semua," terang Rais.
Lihat Juga: Kisah Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen Indonesia Dituding Terlibat Peristiwa Cikini yang Meneror Soekarno
Diskusi itu mengangkat tema “ Pancasila tak lekang oleh waktu”. Diskusi ini juga menghadirkan Sekretaris DPD BMI Sulsel, Raisuljaiz.
Baca Juga: SoekarnoBung Karno kata Rudy juga sering menulis di Soeloeh Indonesia dan Persatuan Indonesia.
Baca Juga: Soekarno
Sementara dalam fakta sejarah kata Raisul, dijelaskan bahwa di dalam pidatonya, Bung Karno menawarkan Pancasila dengan sila-sila yaitu kebangsaan, internasionalisme, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial dan ketuhanan.
"Kalau Pancasila ini terasa berat, maka kita bisa peras menjadi Trisila, yakni sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan ketuhanan yang berkebudayaan, dan kalaupun ini terasa berat maka kita memakai ekasila yakni gotong royong," ucap Rais yang juga mantan Ketua Cabang PMII dan Sekretaris GP Ansor Kota Makassar ini.
Baca Juga: PancasilaPancasila sebagai ideologi dan falsafah negara diganti menjadi NKRI bersyariat.
"Ini menjadi tantangan tersendiri buat kita semua," terang Rais.
Lihat Juga: Kisah Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen Indonesia Dituding Terlibat Peristiwa Cikini yang Meneror Soekarno
(luq)