Tiga Kecamatan Terpapar COVID-19 Usai Lebaran, 57 Orang Positif dan 6 Meninggal
loading...
A
A
A
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin dengan peningkatan kasus COVID-19 di Karawang paska mudik lebaran. Yang mengherankan penyebaran covid-19 demikian cepat dengan tingkat kematian cukup tinggi. Di Karawang telah terjadi klaster keluarga dengan jumlah yang terpapar 57 orang positif dan 6 meninggal dunia.
"Setelah lebaran ini terjadi kluster keluarga di tiga kecamatan dengan 57 orang dan enam meninggal dunia. Yang mengherankan penyebaran demikian cepat di tiga kecamatan. 3 hari setelah dinyatakan positif 6 orang meninggal dunia. Ini kasus baru di Karawang dan sedangn di kaji," kata Cellica, Senin (32/5/21).
Menurut Cellica, tiga kecamatan di Karawang yaitu Kecamatan Kutawaluya sebanyak 30 orang positif dan 3 orang meninggal, Kecamatan Telagasari 20 positif dan 2 orang meninggal kemudian Kecamatan Cilamaya 7 orang positif dan 1 orang meninggal. "Mereka terpapar setelah mengikuti Halal Bihalal, kumpul keluarga dan habis mudik," katanya.
Cellica mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, Pemkab Karawang mengeluarkan kebijakan lockdown di sejumlah wilayah yang lingkungannyanl terpapar covid-19 lebih dari 5 orang. Ada 11 kecamatan masuk dalam zona merah dan 8 kecamatan masuk zona orange. Diwilayah zona merah ini akan dilakukan lockdown jika ada lebih 5 orang yang terpapar dalam satu RT. " Adan beberapa RT yang sudah kita lakukan lockdown," katanya. Baca: Usai Kasus Pecel Lele, Kini Muncul Tarif Parkir Rp20 Ribu di Yogya.
Menurut Cellica, dia juga sudah memerintahkan Dinas Kesehatan Karawang untuk melakukan penelitian terkait virus covid-19 ke Kementerian Kesehatan terkait virus covid-¹9. Pasalnya virus covid-19 penyebarannya demikian cepat dan angka kematian tinggi." Kami khawatir dengan penularan covid-19 paska lebaran saat ini berbeda.dengan sebelumnya," katanya. Baca Juga: Sering Mabuk Lem Aibon, Pemuda di Empat Lawang Gorok Leher Sendiri.
"Setelah lebaran ini terjadi kluster keluarga di tiga kecamatan dengan 57 orang dan enam meninggal dunia. Yang mengherankan penyebaran demikian cepat di tiga kecamatan. 3 hari setelah dinyatakan positif 6 orang meninggal dunia. Ini kasus baru di Karawang dan sedangn di kaji," kata Cellica, Senin (32/5/21).
Menurut Cellica, tiga kecamatan di Karawang yaitu Kecamatan Kutawaluya sebanyak 30 orang positif dan 3 orang meninggal, Kecamatan Telagasari 20 positif dan 2 orang meninggal kemudian Kecamatan Cilamaya 7 orang positif dan 1 orang meninggal. "Mereka terpapar setelah mengikuti Halal Bihalal, kumpul keluarga dan habis mudik," katanya.
Cellica mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, Pemkab Karawang mengeluarkan kebijakan lockdown di sejumlah wilayah yang lingkungannyanl terpapar covid-19 lebih dari 5 orang. Ada 11 kecamatan masuk dalam zona merah dan 8 kecamatan masuk zona orange. Diwilayah zona merah ini akan dilakukan lockdown jika ada lebih 5 orang yang terpapar dalam satu RT. " Adan beberapa RT yang sudah kita lakukan lockdown," katanya. Baca: Usai Kasus Pecel Lele, Kini Muncul Tarif Parkir Rp20 Ribu di Yogya.
Menurut Cellica, dia juga sudah memerintahkan Dinas Kesehatan Karawang untuk melakukan penelitian terkait virus covid-19 ke Kementerian Kesehatan terkait virus covid-¹9. Pasalnya virus covid-19 penyebarannya demikian cepat dan angka kematian tinggi." Kami khawatir dengan penularan covid-19 paska lebaran saat ini berbeda.dengan sebelumnya," katanya. Baca Juga: Sering Mabuk Lem Aibon, Pemuda di Empat Lawang Gorok Leher Sendiri.
(nag)