Tahanan Curanmor Kabur Dari Polsek Kotaanyar, Ditemukan Tak Bernyawa Tergantung di Hutan
loading...
Fauzi (26) warga Dusun Krajan, Desa Sambirampak, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, tewas gantung diri usai kabur dari tahanan Polsek Kotaanyar. Foto/iNews TV/Hana Purwadi
A
A
A
PROBOLINGGO - Tersangka kasus pencurian motor (Curanmor) Fauzi (26) yang kabur dari sel tahanan Polsek Kotaanyar, ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, jasadnya tergantung di batang pohon yang ada di Desa Curahtemu, Kecamatan Kotaanyar, Senin (31/5/2021) pagi.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizky Santoso menjelaskan, korban gantung diri diduga pelaku curanmor yang kabur dari sel tahanan Polsek Kotaanyar. "Korban ditemukan warga yang hendak mencari kayu," tuturnya.
Fauzi yang merupakan warga Desa Sambirampak, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten probolinggo tersebut, kabur dari sel tahanan Polsek Kotaanyar, pada Sabtu (29/5/221). Di tengah polisi memburu keberadaannya, ternyata dia sudah tak bernyawa.
Rizky mengatakan, usai dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyojati Kraksaan, untuk dilakukan otopsi. "Jenazah tersebut adalah pelaku curanmor yang selama ini diburu karena meresahkan masyarakat. Sebelum tertangkap, pelaku sudah melancarkan aksinya di delapan TKP," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizky Santoso menjelaskan, korban gantung diri diduga pelaku curanmor yang kabur dari sel tahanan Polsek Kotaanyar. "Korban ditemukan warga yang hendak mencari kayu," tuturnya.
Fauzi yang merupakan warga Desa Sambirampak, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten probolinggo tersebut, kabur dari sel tahanan Polsek Kotaanyar, pada Sabtu (29/5/221). Di tengah polisi memburu keberadaannya, ternyata dia sudah tak bernyawa.
Rizky mengatakan, usai dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyojati Kraksaan, untuk dilakukan otopsi. "Jenazah tersebut adalah pelaku curanmor yang selama ini diburu karena meresahkan masyarakat. Sebelum tertangkap, pelaku sudah melancarkan aksinya di delapan TKP," terangnya.
(eyt)
Explore More