Dukung Petugas Kesehatan, Tak Semua Perawat Bersinggungan dengan Wabah Corona
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Enam petugas kesehatan di Siloam Hospitals Palembang (RS Siloam Sriwijaya) yang bertugas sebagai perawat umum Non Covid 19 mengalami kejadian tidak menyenangkan.
Merek diminta untuk mengisolasi diri oleh pemilik kost tempat mereka menginap dan jika keluar areal penginapan, maka pemilik meminta agar mereka angkat kaki dari tempat tersebut.
Akibat permintaan si ibu kost, ke enam perawat sementara ini menetap di rumah sakit Siloam Palembang.
"Mereka lapor tidak boleh kembali ke tempat kost. Mereka diminta isolasi, padahal ke enam perawat ini bukan tim khusus penanganan Covid 19, mereka merupakan perawat dibagian pelayanan umum dan setiap waktu pun dicek kondisi tubuhnya, baik ketika datang dan usai bekerja. Bagaimana mereka harus melayani masyarakat jika mereka diminta tinggal dirumah sedangkan para perawat tersebut negatif terinfeksi Covid 19?," kata Dr. Bona Fernando, Direktur Utama Siloam Hospitals Palembang dalam keterangan persnya yang diterima Senin (19/04/2020).
Menurut Bona, pihaknya memiliki tim kesehatan khusus Covid 19 yang terdiri dari Dokter, Perawat dan tim medis pendukung lainnya. Dikatakannya, Tim tersebut secara khusus mengikuti prosedur ketat dalam penanganan Covid 19. (BACA JUGA: Cegah Covid-19, PP Padangsidimpuan Tenggara Bagikan Masker ke PKL)
"Tim khusus penanganan Covid 19 ini kami siapkan ruangan khusus bagi para perawat. Ruangan khusus tersebut dalam satu areal rumah sakit. Mereka kerja melayani pasien terinfeksi virus corona dan otomatis ikut terisolasi. Sedangkan tim dokter penanganan Covid 19 pun kami awasi secara ketat, " imbuh Bona menjelaskan.
Dalam keterangannya, Bona berharap agar masyarakat bisa menghapus stigma buruk para petugas kesehatan dalam periode pandemi Covid 19. Bona meminta agar perawat kesehatan diberi kesempatan menjalani kehidupan normalnya usai bertugas.
"Tidak semua perawat bertugas dalam menangani Covid 19. Dan tentu saja kami juga selalu mengawasi kesehatan mereka. Kami minta, mohon agar para perawat khususnya untuk diberikan dukungan. Jangan persulit mereka. Kami mohon," pungkas Bona mengingatkan.
Sementara itu Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam, dr Anton mengharapkan masyarakat tidak perlu takut untuk berobat di RS Siloam Sriwijaya (Siloam Hospitals Palembang) karena telah ada standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan.
Mulai dari pembersihan lift, eskalator, phsical distancing hingga penggunaan APD lengkap bagi seluruh tenaga medis yang bertugas.
"Jadi tidak usah takut untuk berobat. Silahkan datang, kami telah melaksanakan SOP di seluruh kawasan rumah sakit dan seluruh tenaga medis kami menggunakan APD lengkap saat bertugas melayani pasien," jelasnya.
Ia mengimbau para pasien yang datang untuk menggunakan masker dan mengikuti petunjuk yang telah ada mulai dari ruang tunggu, lift hingga berkonsultasi dengan dokter.
Sementara ditempat terpisah, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda telah mengetahui kabar adanya kabar tidak diperbolehkannya perawat RS Siloam Palembang kembali dari dari tempat tinggalnya usai bekerja.
Finda, sapaan akrabnya akan segera melakukan kroscek. Ia berjanji akan memanggil oknum pemilik tempat kost tersebut. "Jika benar seperti itu (pengusiran) akan kita berikan sanksi," pungkas Finda mengingkatkan
Merek diminta untuk mengisolasi diri oleh pemilik kost tempat mereka menginap dan jika keluar areal penginapan, maka pemilik meminta agar mereka angkat kaki dari tempat tersebut.
Akibat permintaan si ibu kost, ke enam perawat sementara ini menetap di rumah sakit Siloam Palembang.
"Mereka lapor tidak boleh kembali ke tempat kost. Mereka diminta isolasi, padahal ke enam perawat ini bukan tim khusus penanganan Covid 19, mereka merupakan perawat dibagian pelayanan umum dan setiap waktu pun dicek kondisi tubuhnya, baik ketika datang dan usai bekerja. Bagaimana mereka harus melayani masyarakat jika mereka diminta tinggal dirumah sedangkan para perawat tersebut negatif terinfeksi Covid 19?," kata Dr. Bona Fernando, Direktur Utama Siloam Hospitals Palembang dalam keterangan persnya yang diterima Senin (19/04/2020).
Menurut Bona, pihaknya memiliki tim kesehatan khusus Covid 19 yang terdiri dari Dokter, Perawat dan tim medis pendukung lainnya. Dikatakannya, Tim tersebut secara khusus mengikuti prosedur ketat dalam penanganan Covid 19. (BACA JUGA: Cegah Covid-19, PP Padangsidimpuan Tenggara Bagikan Masker ke PKL)
"Tim khusus penanganan Covid 19 ini kami siapkan ruangan khusus bagi para perawat. Ruangan khusus tersebut dalam satu areal rumah sakit. Mereka kerja melayani pasien terinfeksi virus corona dan otomatis ikut terisolasi. Sedangkan tim dokter penanganan Covid 19 pun kami awasi secara ketat, " imbuh Bona menjelaskan.
Dalam keterangannya, Bona berharap agar masyarakat bisa menghapus stigma buruk para petugas kesehatan dalam periode pandemi Covid 19. Bona meminta agar perawat kesehatan diberi kesempatan menjalani kehidupan normalnya usai bertugas.
"Tidak semua perawat bertugas dalam menangani Covid 19. Dan tentu saja kami juga selalu mengawasi kesehatan mereka. Kami minta, mohon agar para perawat khususnya untuk diberikan dukungan. Jangan persulit mereka. Kami mohon," pungkas Bona mengingatkan.
Sementara itu Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam, dr Anton mengharapkan masyarakat tidak perlu takut untuk berobat di RS Siloam Sriwijaya (Siloam Hospitals Palembang) karena telah ada standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan.
Mulai dari pembersihan lift, eskalator, phsical distancing hingga penggunaan APD lengkap bagi seluruh tenaga medis yang bertugas.
"Jadi tidak usah takut untuk berobat. Silahkan datang, kami telah melaksanakan SOP di seluruh kawasan rumah sakit dan seluruh tenaga medis kami menggunakan APD lengkap saat bertugas melayani pasien," jelasnya.
Ia mengimbau para pasien yang datang untuk menggunakan masker dan mengikuti petunjuk yang telah ada mulai dari ruang tunggu, lift hingga berkonsultasi dengan dokter.
Sementara ditempat terpisah, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda telah mengetahui kabar adanya kabar tidak diperbolehkannya perawat RS Siloam Palembang kembali dari dari tempat tinggalnya usai bekerja.
Finda, sapaan akrabnya akan segera melakukan kroscek. Ia berjanji akan memanggil oknum pemilik tempat kost tersebut. "Jika benar seperti itu (pengusiran) akan kita berikan sanksi," pungkas Finda mengingkatkan
(vit)