Revitalisasi KUA Sidoarjo: Tak Hanya Urusi Pernikahan, Kini Siapkan Layanan Ramah Berbasis Digital
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kini bisa lebih optimal memberi layanan kepada masyarakat. Selain sudah punya gedung baru yang megah dan representatif, kantor yang berlokasi di Jalan Monginsidi ini, selangkah lebih maju dibanding KAU lain di Jawa Timur.
Karena itulah, KUA Sidoarjo ditunjuk Bimas Islam Kemenag sebagai pilot project revitaliasi KUA 2021 yang pencanangannya dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara virtual dari KUA Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2021).
KUA Sidoarjo menjadi satu-satunya di Jawa Timur yang direvitalisasi bersama lima KUA lain di seluruh Indonesia, yaitu KUA Banjarnegara, KUA Kecamatan Ciawi Gebang, Kab. Kuningan (Jawa Barat), KUA Kecamatan Sewon, Kab. Bantul, (DI Yogyakarta), KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kab. Lampung Tengah (Lampung), dan KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, (Sulawesi Selatan).
Baca juga: Dukung Khofifah Tangani Pandemi, Kader Pemuda Muhammadiyah Diminta Tak Terprovokasi Ulah Buzzer
Penunjukan ini merupakan apresiasi sekaligus tantangan bagi jajaran KUA Sidoarjo, terutama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. "Kami ditunjuk sebagai piloting revitalisasi. tentu kami mendukung program Bapak Menteri," ujar Kepala KUA Kecamatan Sidoarjo, M. Ridho, di sela Pencanangan Revitalisasi KUA 2021 secara virtual.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, baik secara fisik maupun non fisik. Menurut Ridho, yang paling utama adalah pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kota Sidoarjo. "Subyek-subyek pelayanan di KUA Sidoarjo juga mengikuti irama perubahan. Kolaborasi dengan pihak lain juga kami lakukan," tambahnya.
Ridho menyebutkan, sebelum revitalisasi, KUA Sidoarjo hanya melayani pencatatan nikah dan rujuk serta waqaf. Namun setelah revitalisasi ini, semakin banyak tugas layanan yang siap diberikan. Misalnya bimbingan kemasjidan, hisap dan rukyat, penentuan arah kiblat, pembinaan keluarga sakinah, penguatan ekonomi umat.
Baca juga: KAHMI Jatim Beri Award ke Gubernur Khofifah Atas Penanganan COVID-19
Peningkatan pelayanan juga dibarengi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi ujung tombak pelayanan. "Seluruh SDM di sini, telah mengikuti bimtek (bimbingan teknis) di Jakarta maupun bimtek tingkat Jawa Timur," tandasnya. Pihaknya memegang prinsip pelayanan prima, cepat dan akuntabel.
Untuk mendukung semua harapan tersebut, KUA Sidoarjo terus melakukan pembenahan-pembenahan. Suasana di kantor pun disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih representatif dan lebih ramah. Contohnya ada front office yang siap menyapa dan menyambut masyarakat yang datang minta layanan.
Di era digital sekarang ini, pihaknya juga tidak mau gagap dengan teknologi. Jika sebelumnya belum menyentuh pelayanan digital, kini setelah revitalisasi, layanan digital juga berjalan seiring. Salah satu yang mulai jalan adalah buku nikah digital.
"Dulu, pengantin yang sudah menikah hanya dapat bukti fisik buku nikah. Era revitalisasi ini, diberi kartu nikah digital. Sehingga jika bepergian tidak perlu lagi bawa buku nikah, tapi cukup disimpan di smartphone," imbuhnya.
Selain itu, masyarakat yang ingin mendapatkan layanan bisa secara manual maupun onlline. Misalnya masyarakat yang tidak ada waktu untuk datang ke KUA, bisa mendaftarkan melalui online.
Karena itulah, KUA Sidoarjo ditunjuk Bimas Islam Kemenag sebagai pilot project revitaliasi KUA 2021 yang pencanangannya dilakukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara virtual dari KUA Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2021).
KUA Sidoarjo menjadi satu-satunya di Jawa Timur yang direvitalisasi bersama lima KUA lain di seluruh Indonesia, yaitu KUA Banjarnegara, KUA Kecamatan Ciawi Gebang, Kab. Kuningan (Jawa Barat), KUA Kecamatan Sewon, Kab. Bantul, (DI Yogyakarta), KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kab. Lampung Tengah (Lampung), dan KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, (Sulawesi Selatan).
Baca juga: Dukung Khofifah Tangani Pandemi, Kader Pemuda Muhammadiyah Diminta Tak Terprovokasi Ulah Buzzer
Penunjukan ini merupakan apresiasi sekaligus tantangan bagi jajaran KUA Sidoarjo, terutama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. "Kami ditunjuk sebagai piloting revitalisasi. tentu kami mendukung program Bapak Menteri," ujar Kepala KUA Kecamatan Sidoarjo, M. Ridho, di sela Pencanangan Revitalisasi KUA 2021 secara virtual.
Sejumlah persiapan telah dilakukan, baik secara fisik maupun non fisik. Menurut Ridho, yang paling utama adalah pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kota Sidoarjo. "Subyek-subyek pelayanan di KUA Sidoarjo juga mengikuti irama perubahan. Kolaborasi dengan pihak lain juga kami lakukan," tambahnya.
Ridho menyebutkan, sebelum revitalisasi, KUA Sidoarjo hanya melayani pencatatan nikah dan rujuk serta waqaf. Namun setelah revitalisasi ini, semakin banyak tugas layanan yang siap diberikan. Misalnya bimbingan kemasjidan, hisap dan rukyat, penentuan arah kiblat, pembinaan keluarga sakinah, penguatan ekonomi umat.
Baca juga: KAHMI Jatim Beri Award ke Gubernur Khofifah Atas Penanganan COVID-19
Peningkatan pelayanan juga dibarengi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi ujung tombak pelayanan. "Seluruh SDM di sini, telah mengikuti bimtek (bimbingan teknis) di Jakarta maupun bimtek tingkat Jawa Timur," tandasnya. Pihaknya memegang prinsip pelayanan prima, cepat dan akuntabel.
Untuk mendukung semua harapan tersebut, KUA Sidoarjo terus melakukan pembenahan-pembenahan. Suasana di kantor pun disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih representatif dan lebih ramah. Contohnya ada front office yang siap menyapa dan menyambut masyarakat yang datang minta layanan.
Di era digital sekarang ini, pihaknya juga tidak mau gagap dengan teknologi. Jika sebelumnya belum menyentuh pelayanan digital, kini setelah revitalisasi, layanan digital juga berjalan seiring. Salah satu yang mulai jalan adalah buku nikah digital.
"Dulu, pengantin yang sudah menikah hanya dapat bukti fisik buku nikah. Era revitalisasi ini, diberi kartu nikah digital. Sehingga jika bepergian tidak perlu lagi bawa buku nikah, tapi cukup disimpan di smartphone," imbuhnya.
Selain itu, masyarakat yang ingin mendapatkan layanan bisa secara manual maupun onlline. Misalnya masyarakat yang tidak ada waktu untuk datang ke KUA, bisa mendaftarkan melalui online.
(msd)