Gubernur Nova: PAUD HI Investasi Masa Depan Bangsa

Sabtu, 29 Mei 2021 - 15:58 WIB
loading...
Gubernur Nova: PAUD HI Investasi Masa Depan Bangsa
Peluncuran PAUD berbasis Holistik Integratif (HI) yang digelar secara virtual dari Restoran Meuligoe Gubernur, Jumat (28/5/2021).
A A A
BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis Holistik Integratif (HI) merupakan investasi masa depan bagi sebuah bangsa. Sebab penguatan PAUD menjadi sebuah upaya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia khususnya di Aceh.

Hal itu disampaikan Nova saat meluncurkan PAUD berbasis Holistik Integratif (HI) disertai dengan penandatanganan MoU bersama 17 mitra terkait, yang digelar secara virtual dari Restoran Meuligoe Gubernur, Jumat (28/5/2021).

Dengan diluncurkannya program tersebut, maka Aceh menjadi provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia pada 2021 ini, yang secara resmi menghadirkan layanan PAUD terpadu dan menyeluruh atau Holistik Integratif (HI).

Peluncuran PAUD tersebut sebagai upaya untuk mengefektifkan pengembangan potensi anak. Ini sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif dalam rangka memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam.

"Saya sependapat dengan Bunda PAUD Aceh, bahwa perhatian bagi pendidikan anak usia dini harus kita tingkatkan dan perlu didukung bersama, demi kemajuan pendidikan di Aceh sehingga mampu mewujudkan generasi muda Aceh yang carong, meuadab dan teuga (pintar, santun dan kuat)," kata Nova.

Gubernur Aceh itu menambahkan, pengembangan sistem pendidikan usia dini yang berkualitas di Indonesia khususnya Aceh sangat perlu dilakukan. Ini ditujukan agar tercipta generasi unggul yang siap menjadi penerus pembangunan bangsa. Oleh sebab itu, Pemerintah Aceh sangat mendukung dan mengeapresiasi terobosan dan inovasi yang dilakukan Bunda PAUD Aceh.

Nova menyebutkan, dalam upaya pengembangan mutu PAUD, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan yaitu Bonus Demografi yang akan dihadapi Indonesia dalam kurun waktu 25 tahun mendatang.

Pada masa itu jumlah penduduk usia produktif antara 18 - 50 tahun, akan melonjak tajam sebanyak mencapai 70 persen yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2045 mendatang.

"Ini bisa membawa dampak positif dan negatif. Positifnya, beban penduduk usia produktif menanggung penduduk usia non-produktif akan lebih rendah. Tapi beban itu akan ringan kalau penduduk usia produktif mampu memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya. Jika tidak, bencana sosial akan terjadi karena pengangguran semakin meningkat. Belum lagi munculya berbagai persoalan psiko-sosial," ujarnya.

Dewasa ini, kata Nova, anak-anak cenderung akrab dengan dunia digital yang membuat mereka tumbuh menjadi generasi individualis dan anti-sosial. Kondisi dilematis tersebut juga menjadi perhatian dari PBB sehingga dalam Sustainable Development Goals (SDgs) atau program pembangunan berkelanjutan, lembaga perserikatan itu mendorong semua negara agar memberi perhatian dalam peningkatan kualitas pendidikan di semua tingkatan termasuk PAUD.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)