Disnaker Ancam Sanksi Perusahaan yang Belum Bayar THR Karyawan

Kamis, 27 Mei 2021 - 10:19 WIB
loading...
Disnaker Ancam Sanksi Perusahaan yang Belum Bayar THR Karyawan
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar mengancam bakal memberikan sanksi kepada perusahaan yang belum membayarkan THR karyawan. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar mengancam bakal memberikan sanksi kepada perusahaan yang belum membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada kayawannya hingga saat ini.

Tercatat, ada sebanyak 25 aduan resmi yang masuk ihwal keterlambatan THR. Namun 15 di antaranya sudah diselesaikan setelah dimediasi Disnaker Kota Makassar. Dengan demikian, masih ada 10 perusahaan yang dilaporkan perlu ditindaklanjuti.

Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Disnaker Kota Makassar, Andi Sunrah Djaya mengatakan pihaknya telah melimpahkan persoalan tersebut ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk ditindaklanjuti. Lantaran perusahaan yang bersangkutan belum memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya.

"Kita sudah limpahkan laporannya ke Disnakertrans Sulsel Senin (24/5/2021) kemarin, masih ada 10 perusahaan itu (yang belum menyelesaikan pembayaran THR karyawan)," ujarnya, Rabu (6/5/2021).



Dia membeberkan, perusahaan yang terkendala pembayaran THR-nya tersebut sebagian besar bergerak di sektor distribusi barang dan jasa, disusul perhotelan.

"Kalau aduan sebenarnya lebih banyak yang kita terima untuk aduan whatsapp, tapi yang masuk resmi cuma 25, sekarang tersisa 10," lanjut Andi Sunrah.

Nantinya perusahaan tersebut akan dimintai keterangan. Setelah itu perusahaan akan diberikan rekomendasi wajib menyelesaikan THR. Jika tidak kunjung diselesaikan, pemberian sanksi baru akan ditempuh.

Ada tiga jenis sanksi yang bisa diberikan kepada perusahaan. Mulai dari sanksi ringan berupa teguran dan pernyataan. Kemudian sanksi sedang meliputi pemberhentian kegiatan anak perusahaan, lalu sanksi berat pencabutan izin operasional.

"Kita akan cabut total itu izinnya. Tapi nanti itu betul-betul akhir, kalau tidak bersedia membayar," tegas Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Sulsel, M Abdi Taufan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2139 seconds (0.1#10.140)