PT Alfath Mulia Jaya Gandeng Ojol Distribusikan Bantuan Pemerintah
loading...
A
A
A
SURABAYA - Koarmada II bersama mitra maritim memberikan bantuan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk kepedulian karena dampak pandemi global saat ini.
Bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Panglima Koarmada beserta mitra maritim salah satunya yaitu Pelindo III dan PT Alfath Mulia Jaya yang ikut berpartisipasi dalam pendistribusian ribuan sembako memanfaatkan tenaga driver ojek online (ojol).
Diketahui, para pengemudi ojol adalah salah satu sektor yang juga terdampak COVID-19. Sehingga keterlibatan mereka diharapkan bisa memberi tambahan manfaat. (Baca juga: Jokowi-KH Maruf Amin Ikuti Takbir Virtual Sambut Idul Fitri)
PT Alfath Mulia Jaya (AMJ) sebagai salah satu vendor sekaligus penyelenggara angkutan online mendapatkan kepercayaan untuk mendistribusikan 2000 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo.
Ribuan paket sembako berisi beras, minyak, mi instan merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Koarmada II, dan Pelindo III.
"Kami diberikan kepercayaan oleh Koarmada II serta dari Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah untuk mendistribusikan sembako kepada masyarakat di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang benar-benar terdampak," kata Manajer PT AMJ Arif Kurniawan, Sabtu (23/5/2020).
Teknis distribusi bantuan berupa 2.000 paket sembako menggunakan lebih dari 100 armada yang tersebar di wilayah Surabaya Raya. Tiap driver dibekali 10 paket untuk pendistribusian. Mengingat aplikasi membawa penumpang sudah di-lock secara otomatis. Maka, driver hanya bisa mengantar barang dan makanan saja.
Sebelum berangkat, mereka juga melewati cek suhu tubuh dan diberikan edukasi terkait physical distancing untuk memastikan keselamatan dan keamanan saat melakukan pendistribusian.
"PT AMJ sendiri memiliki banyak mitra untuk pendistribusian paket sembako di berbagai wilayah Surabaya Raya jadi lebih mempermudah paket tersebut dapat tersalurkan ke warga terdampak," kata dia.
Bukan tanpa alasan jika PT AMJ ikut dalam aksi sosial tersebut. Banyak keluhan masyarakat terdampak ditampung oleh PT. AMJ sebagai salah satu mitra aplikasi yang peduli terhadap keadaan pandemi global saat ini terutama di tiga wilayah kota PSBB.
"Kami sebagai salah satu partner aplikasi sekaligus penyelenggara angkutan online PT AMJ sering mendapatkan keluhan-keluhan dari masyarakat dan mitra driver akhirnya kami punya inisiatif untuk mendata yang benar-benar zona merah mana saja yang harus kami distribusikan," kata Arif.
Target pendistribusian sendiri selesai sebelum hari raya Idul Fitri. Dengan bantuan lebih dari 100 mitra driver ojol.
"Selain terhalang PSBB teman-teman juga ada yang mau nge bidd atau narik lagi. Akhirnya saya punya inisiatif cuma 10 paket saja tiap pengiriman," kata dia.
Tak ada kesulitan dalam pendistribusian ini. Namun Arif mengakui jika sempat mengalami kesulitan saat pendataan karena harus survei masuk zona merah. Sekaligus melengkapi data dari Pemprov Jatim.
"Tapi dengan adanya tim relawan kami akhirnya bisa masuk ke zona merah dengan perlengkapan standar COVID-19. Seperti halnya di Asem Rowo yang masuk dalam ODP akhirnya kami bisa survei ke sana juga," kata dia.
Besar harapan Pemprov Jatim dan Angkatan Laut (AL) beserta mitra maritim bisa terus bersinergi dan bergotong royong melawan pandemi ini.
Arif berharap dengan adanya PSBB ini masyarakat yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Gresik tetap tidak mudik, tidak menjalankan aktivitas kecuali urgensi.
"Mending di rumah aja. Kita patuhi aturan pemerintah dan tetap jaga kebersihan dan selalu memakai masker ke mana pun kita pergi," kata dia.
Untuk diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Panglima Koarmada beserta mitra maritim salah satunya yaitu Pelindo III dan PT Alfath Mulia Jaya ikut berpartisipasi dalam pendistribusian ribuan sembako dengan melibatkan tenaga driver ojek online (ojol).
Bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Panglima Koarmada beserta mitra maritim salah satunya yaitu Pelindo III dan PT Alfath Mulia Jaya yang ikut berpartisipasi dalam pendistribusian ribuan sembako memanfaatkan tenaga driver ojek online (ojol).
Diketahui, para pengemudi ojol adalah salah satu sektor yang juga terdampak COVID-19. Sehingga keterlibatan mereka diharapkan bisa memberi tambahan manfaat. (Baca juga: Jokowi-KH Maruf Amin Ikuti Takbir Virtual Sambut Idul Fitri)
PT Alfath Mulia Jaya (AMJ) sebagai salah satu vendor sekaligus penyelenggara angkutan online mendapatkan kepercayaan untuk mendistribusikan 2000 paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo.
Ribuan paket sembako berisi beras, minyak, mi instan merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Koarmada II, dan Pelindo III.
"Kami diberikan kepercayaan oleh Koarmada II serta dari Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah untuk mendistribusikan sembako kepada masyarakat di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang benar-benar terdampak," kata Manajer PT AMJ Arif Kurniawan, Sabtu (23/5/2020).
Teknis distribusi bantuan berupa 2.000 paket sembako menggunakan lebih dari 100 armada yang tersebar di wilayah Surabaya Raya. Tiap driver dibekali 10 paket untuk pendistribusian. Mengingat aplikasi membawa penumpang sudah di-lock secara otomatis. Maka, driver hanya bisa mengantar barang dan makanan saja.
Sebelum berangkat, mereka juga melewati cek suhu tubuh dan diberikan edukasi terkait physical distancing untuk memastikan keselamatan dan keamanan saat melakukan pendistribusian.
"PT AMJ sendiri memiliki banyak mitra untuk pendistribusian paket sembako di berbagai wilayah Surabaya Raya jadi lebih mempermudah paket tersebut dapat tersalurkan ke warga terdampak," kata dia.
Bukan tanpa alasan jika PT AMJ ikut dalam aksi sosial tersebut. Banyak keluhan masyarakat terdampak ditampung oleh PT. AMJ sebagai salah satu mitra aplikasi yang peduli terhadap keadaan pandemi global saat ini terutama di tiga wilayah kota PSBB.
"Kami sebagai salah satu partner aplikasi sekaligus penyelenggara angkutan online PT AMJ sering mendapatkan keluhan-keluhan dari masyarakat dan mitra driver akhirnya kami punya inisiatif untuk mendata yang benar-benar zona merah mana saja yang harus kami distribusikan," kata Arif.
Target pendistribusian sendiri selesai sebelum hari raya Idul Fitri. Dengan bantuan lebih dari 100 mitra driver ojol.
"Selain terhalang PSBB teman-teman juga ada yang mau nge bidd atau narik lagi. Akhirnya saya punya inisiatif cuma 10 paket saja tiap pengiriman," kata dia.
Tak ada kesulitan dalam pendistribusian ini. Namun Arif mengakui jika sempat mengalami kesulitan saat pendataan karena harus survei masuk zona merah. Sekaligus melengkapi data dari Pemprov Jatim.
"Tapi dengan adanya tim relawan kami akhirnya bisa masuk ke zona merah dengan perlengkapan standar COVID-19. Seperti halnya di Asem Rowo yang masuk dalam ODP akhirnya kami bisa survei ke sana juga," kata dia.
Besar harapan Pemprov Jatim dan Angkatan Laut (AL) beserta mitra maritim bisa terus bersinergi dan bergotong royong melawan pandemi ini.
Arif berharap dengan adanya PSBB ini masyarakat yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Gresik tetap tidak mudik, tidak menjalankan aktivitas kecuali urgensi.
"Mending di rumah aja. Kita patuhi aturan pemerintah dan tetap jaga kebersihan dan selalu memakai masker ke mana pun kita pergi," kata dia.
Untuk diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Panglima Koarmada beserta mitra maritim salah satunya yaitu Pelindo III dan PT Alfath Mulia Jaya ikut berpartisipasi dalam pendistribusian ribuan sembako dengan melibatkan tenaga driver ojek online (ojol).
(nth)