Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Gunung Bromo, Kapolsek Poncokusumo: Korban Masih Didata
loading...
A
A
A
MALANG - Kepanikan masih dirasakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di jalur wisata Gunung Bromo, yang ada di wilayah Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021).
Warga yang melihat kejadian tersebut, secara spontan langsung membantu mengevakuasi korban . Kondisi ini membuat data korban hingga kini masih simpang siur. "Tadi data awal yang meninggal lima orang," ujar Kapolsek Poncokusumo, AKP Sumarsono.
Dia menyebutkan, seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit dan Puskesmas. Sementara saat ini masih dilakukan pendataan jumlah korban. Satlantas Polres Malang, juga sedang menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP.
Sumarsono mengatakan, selain meninggal dunia ada sejumlah korban yang kondisinya kritis . "Untuk data pastinya masih kami lakukan verifikasi. Ini semua anggota masih membantu evakuasi ke rumah sakit," tegasnya.
Untuk pengemudi, Sumarsono menyebutkan kondisinya selamat namun mengalami luka, sehingga harus mendapatkan perawatan medis. " Pengemudinya terluka , sehingga belum bisa kami mintai keterangan," terangnya.
Sementara Kepala Desa Wringianom, Ahmad Muslimin menyebutkan, kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil pikap mengangkut sekitar 12 orang menabrak pohon, mengakibatkan sejumlah penumpangnya meninggal dunia.
Mobil pikap tersebut mengangkut warga Kecamatan Tumpang, yang baru saja melakukan arisan keluarga di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang. Saat melaju di lokasi, tiba-tiba mobil melaju tidak terkendali, dan menabrak pohon .
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan maut ini. Diduga sopir mengantuk atau kondisi rem blong, sehingga mobil melaju tak terkendali di jalan menurun. "Korban meninggal di tempat ada lima orang, dan yang lainnya kritis," tuturnya.
Korban dievakuasi ke Puskesmas Tumpang, dan Rumah Sakit Sumber Santoso Tumpang. Sementara korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syaiful Anwar Malang.
Warga yang melihat kejadian tersebut, secara spontan langsung membantu mengevakuasi korban . Kondisi ini membuat data korban hingga kini masih simpang siur. "Tadi data awal yang meninggal lima orang," ujar Kapolsek Poncokusumo, AKP Sumarsono.
Dia menyebutkan, seluruh korban sudah dievakuasi ke rumah sakit dan Puskesmas. Sementara saat ini masih dilakukan pendataan jumlah korban. Satlantas Polres Malang, juga sedang menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP.
Sumarsono mengatakan, selain meninggal dunia ada sejumlah korban yang kondisinya kritis . "Untuk data pastinya masih kami lakukan verifikasi. Ini semua anggota masih membantu evakuasi ke rumah sakit," tegasnya.
Untuk pengemudi, Sumarsono menyebutkan kondisinya selamat namun mengalami luka, sehingga harus mendapatkan perawatan medis. " Pengemudinya terluka , sehingga belum bisa kami mintai keterangan," terangnya.
Sementara Kepala Desa Wringianom, Ahmad Muslimin menyebutkan, kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil pikap mengangkut sekitar 12 orang menabrak pohon, mengakibatkan sejumlah penumpangnya meninggal dunia.
Mobil pikap tersebut mengangkut warga Kecamatan Tumpang, yang baru saja melakukan arisan keluarga di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang. Saat melaju di lokasi, tiba-tiba mobil melaju tidak terkendali, dan menabrak pohon .
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan maut ini. Diduga sopir mengantuk atau kondisi rem blong, sehingga mobil melaju tak terkendali di jalan menurun. "Korban meninggal di tempat ada lima orang, dan yang lainnya kritis," tuturnya.
Korban dievakuasi ke Puskesmas Tumpang, dan Rumah Sakit Sumber Santoso Tumpang. Sementara korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syaiful Anwar Malang.
(eyt)