Update COVID-19 Jabar: Positif 2.045 Kasus, Pasien Sembuh 471 Orang

Sabtu, 23 Mei 2020 - 18:59 WIB
loading...
Update COVID-19 Jabar:...
Hingga Sabtu (23/5/2020) pukul 17.44 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar mencapai 2.045 orang. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Barat terus bertambah. Hingga Sabtu (23/5/2020) pukul 17.44 WIB, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar mencapai 2.045 orang.

Berdasarkan data laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), penambahan pasien positif di provinsi berpenduduk sekitar 50 juta jiwa ini jumlahnya mencapai 43 orang. Meski begitu, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah 39 orang, sehingga total pasien yang sembuh mencapai 471. Sementara pasien meninggal dunia tercatat sebanyak 127 orang atau bertambah 2 orang.

Pasien terkonfirmasi positif tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar dimana Kota Bekasi, Kota Depok, dan Kota Bandung masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif terbanyak di provinsi berpenduduk hampir 50 juta jiwa ini. Kota Bekasi masih menempati urutan pertama dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang mencapai 448 orang disusul Kota Depok sebanyak 386 orang, dan Kota Bandung sebanyak 270 orang.

Kemudian, di Kabupaten Bogor tercatat ada 156 orang, Kabupaten Bekasi 119 orang, Kota Bogor 101 orang, Kota Cimahi 67 orang, Kabupaten Bandung 63 orang, Kabupaten Bandung Barat 53 orang, dan Kota Sukabumi 46 orang. Di Kabupaten Subang 38 orang, Kabupaten Purwakarta 30 orang, Kabupaten Sukabumi 25 orang, Kota Tasikmalaya 23 orang, Kabupaten Karawang 20 orang.

Sementara di Kabupaten Kuningan 14 orang, Kabupaten Indramayu 13 orang, Kabupaten Cianjur 13 orang, Kabupaten Garut 13 orang, dan Kabupaten Sumedang 11 orang. Di Kota Cirebon, pasien positif COVID-19 tercatat 10 orang, Kota Banjar 7 orang, Kabupaten Ciamis 6 orang, dan Kabupaten Cirebon 5 orang, Kabupaten Majalengka 5 orang, dan Kabupaten Tasikmalaya 4 orang.

Sedangkan Kabupaten Pangandaran masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif COVID-19 paling sedikit di Jabar. Bahkan, berdasarkan catatan, jumlah pasien positif di kabupaten pariwisata ini tidak bertambah atau tetap 1 orang. (Baca juga; H-1 Lebaran, Majalengka Konfirmasi Ada Dua Pasien Positif COVID-19 )

Laman pantau Pikobar juga memaparkan total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48.017 orang. Sebanyak 41.484 atau 86,39% di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 6.533 orang atau 13,61%.

Adapun pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya mencapai 7.819 orang. Rinciannya, sebanyak 5.395 orang atau 69% berstatus selesai pengawasan, sehingga total PDP terawasi mencapai 2.424 orang atau 31%.

Diketahui, Pemprov Jabar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar berupaya mendapatkan peta sebaran COVID-19 secara optimal dengan terus melakukan tes COVID-19 secara masif baik lewat rapid diagnostic test (RDT) maupun polymerase chain reaction (PCR) atau swab test. (Baca juga; Pemprov Jabar Target Lakukan Rapid dan Swab Test Terhadap 300.000 Penduduk )

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan, guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 secara optimal, pihaknya merujuk pola yang dilakukan Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6% dari total jumlah penduduk Jabar atau 300.000 penduduk.

Hingga Kamis 21 Mei 2020 lalu, lanjut Berli, pihaknya telah menyebar 120.655 rapid diagnostic test (RDT) kit ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar. Dari hasil test RDT tersebut, sebanyak 3.209 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 atau reaktif.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jemaah Jabar Capai 38.723...
Jemaah Jabar Capai 38.723 Orang, BPKH: Pengelolaan Dana Haji Tembus Rp171 Triliun
Daftar 27 Kabupaten...
Daftar 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Lengkap dengan Luas Wilayah hingga Julukan
Keistimewaan Wastukancana...
Keistimewaan Wastukancana Penguasa Galuh saat Lahir, Munculnya Tanda Alam Gempa Bumi
Wakil Ketua DPRD Jawa...
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Sebut Kasus HIV/AIDS Terjadi Penurunan pada 2024
Hasil Survei: Cakada...
Hasil Survei: Cakada dari PDIP Berpotensi Keok di Dapil Jawa Barat XI
Bey Machmudin Sebut...
Bey Machmudin Sebut Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah Jadi Prioritas Utama
Dukung UMKM Batik, LPS...
Dukung UMKM Batik, LPS Resmikan Rumah Batik Fractal di Sukabumi
Kabar Duka, Ketum IPHI...
Kabar Duka, Ketum IPHI Ismed Hasan Putro Tutup Usia
Aksi Bela Palestina,...
Aksi Bela Palestina, Koalisi Jawa Barat Melawan Zionis
Rekomendasi
Pelatih Bongkar Perbedaan...
Pelatih Bongkar Perbedaan Islam Makhachev dan Khabib Nurmagomedov: Siapa yang Lebih Unggul?
OTT di OKU Sumsel, KPK...
OTT di OKU Sumsel, KPK Tetapkan 6 Tersangka
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 18: Antar Penumpang, Helmi Jadi Korban Perampokan
Berita Terkini
Gas 3 Kg Meledak di...
Gas 3 Kg Meledak di Depok, 5 Orang Terluka
9 menit yang lalu
Eddy Soeparno Bersama...
Eddy Soeparno Bersama Anggota DPR PAN Gelar Bazar Murah di Subang
41 menit yang lalu
Bersihkan Sumur Limbah...
Bersihkan Sumur Limbah Pabrik, 3 Pekerja di Sumedang Tewas
1 jam yang lalu
Kabupaten Bandung Kembali...
Kabupaten Bandung Kembali Dilanda Banjir, 4 Kecamatan Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi
2 jam yang lalu
Aksi Penggerudukan Rapat...
Aksi Penggerudukan Rapat Panja RUU TNI di Hotel Mewah Dilaporkan ke Polda Metro
3 jam yang lalu
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
3 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved