Bupati Bandung Gelar Lelang Jabatan Sekda, Muka Lama Mendominasi

Senin, 24 Mei 2021 - 14:21 WIB
loading...
Bupati Bandung Gelar Lelang Jabatan Sekda, Muka Lama Mendominasi
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menggelar open bidding jabatan sekda Kabupaten Bandung. Foto/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sebulan setelah dilantik Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menggelar open bidding atau lelang jabatan sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Bandung.

Panitia seleksi (pansel) open bidding jabatan tinggi pratama (JPT) calon sekda Kabupaten Bandung mengumumkan, terdapat 11 nama pelamar yang sudah melengkapi persyaratan hingga batas akhir pendaftaran, Jumat (21/5/2021) pukul 23.59 WIB.

Selanjutnya, pansel akan melakukan seleksi administrasi pada 24-25 Mei 2021 mendatang. Lalu hasil seleksi administrasi akan diumumkan pansel pada 25 Mei 2021 melalui laman seleksijpt.bandungkab.go.id.

"Ada 12 bakal calon sekda Kabupaten Bandung sudah resmi mendaftar melalui online yang diselenggarakan BKPSDM Kabupaten Bandung. Selamat berjuang, Kabupaten Bandung Bedas," ujar Dadang Supriatna dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 12 nama pelamar yang mendaftar, hanya 11 orang yang melengkapi berkas persyaratan dan seorang lagi yang bernama Yadi Mulyadi tidak melengkapi berkas pendaftaran yang disyaratkan pansel.

Pansel open bidding jabatan tinggi pratama sekda melalui surat nomor 4/PANSEL/2020 mengumumkan bahwa hingga pendaftaran ditutup, hanya 11 pelamar yang telah melengkapi persyaratan.

Namun, dari 11 nama pelamar, 8 orang di antaranya muka-muka lama yang merupakan pejabat kepercayaan era Bupati Dadang Naser, sedangkan sisanya wajah-wajah fresh yang berasal dari luar lingkungan Pemkab Bandung.

Seperti diketahui, saat ini jabatan Sekda Kabupaten Bandung kosong alias tak bertuan pascaditinggalkan oleh Sekda Kabupaten Bandung sebelumnya, Teddy Kusdiana yang meninggal dunia.

Dadang Supriatna pun mempersilakan aparatur sipil negara (ASN) dari seluruh kabupaten/kota di Jabar untuk mendaftar dan mengikuti open bidding calon sekda tersebut. Dia pun tidak membatasi calon sekda hanya berasal dari internal Pemkab Bandung.

"Bagi PNS (pegawai negeri sipil) se-Jawa Barat yang berminat dan memenuhi persyaratan, dipersilakan untuk mengikuti seleksinya," tegas Dadang.

Adapun beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi ASN yang berminat mencalonkan diri sebagai sekda, di antaranya sedang menduduki jabatan pimpinan tinggi (JPT) eselon IIB, memiliki pangkat/golongan sekurang-kurangnya pembina tingkat I/IV B.

"Namun, kita utamakan pembina utama muda/IV C atau jabatan fungsional ahli madya paling singkat 2 tahun. Selain itu, memiliki standar kompetensi jabatan yang ditetapkan, memiliki rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas baik. Sedangkan untuk batas usia setinggi-tingginya 56 tahun pada saat penetapan jabatan nanti," paparnya.

Adapun tahapan seleksi terdiri dari seleksi administrasi, uji kompetensi, penulisan makalah, tes kesehatan dan MMPI, serta wawancara.

Dadang menjamin, tidak akan ada mahar yang akan dibebankan pansel kepada para pelamar calon sekda.

Bahkan, dia mengingatkan agar para ASN tidak mencoba melakukan upaya-upaya gratifikasi dalam seleksi calon sekda tersebut.

"Oleh karena itu, kepada semua pelamar atau pendaftar, ikuti semua tahapan dan hindari upaya-upaya tindak pidana gratifikasi dan sejenisnya. Tidak ada mahar, silakan daftar, bersaing dan tunjukkan kapabilitas sesuai dengan kompetensinya masing-masing," tandasnya.

Baca juga: Kehabisan Ongkos untuk Mudik, Pria Tasikmalaya Lakukan Penipuan Perhiasan Emas

Dadang Supriatna sendiri resmi mengumumkan pembukaan pendaftaran calon sekda Kabupaten Bandung setelah turun izin open bidding calon sekda dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Baca juga: Ketum Kadin Jabar Ingatkan Munas Tidak Abaikan Gugatan Hukum di Pengadilan

Dikutip dari lama resmi pansel open bidding sekda, berikut 11 nama pelamar yang sudah mendaftar:

1. Akhmad Djohara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

2. Tata Irawan Subandi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung.

3. Marlan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung.

4. Cakra Amiyana, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung.

5. Asep Wahyu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung Barat.

6. Erwin Rinaldi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bandung.

7. Cucu Supriyatna, Widyaiswara Madya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung.

8. Agus Nuria Agusanas, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung.

9. Asep Sehabudin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat.

10. Ruli Hadiana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung.

11. Tito Setiawan, Kepala Biro Umum Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)