Rapid Test di Pasar Tradisional Solo, 2 Orang Ditemukan Reaktif
loading...
A
A
A
SOLO - Pemkot Solo menyatakan dua orang ditemukan reaktif dalam rapid test (tes cepat) yang dilakukan di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan di wilayahnya. Dua orang reaktif rapid test ditemukan di pasar burung Solo .
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengemukakan, terdapat 296 orang yang menjalani rapid test yang digelar serentak di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan pada Jumat (23/5/2020) kemarin. Setelah melalui pemeriksaan di laboratorium, hasilnya dua orang dari pasar burung reaktif rapid test. “Kami sudah meminta keduanya untuk karantina di rumah sembari menunggu swab,” kata Siti Wahyuningsih, Sabtu (23/5/2020).
Melalui swab tenggorokan, nantinya akan diketahui apakah keduanya positif COVID-19 atau tidak. Situasi di pasar burung diakui sangat rentan terhadap penyebaran Corona. Pelaksanaan uji swab tenggorokan kemungkinan akan dilaksanakan Selasa pekan depan. Pengambilan sampel nantinya dilakukan oleh dokter spesialis THT.
Pihaknya kini giliran melakukan rapid test terhadap petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dan petugas Puskesmas yang terjun langsung dalam penanganan COVID-19. Rapid test terhadap petugas masing masing Puskesmas antara 25-30 orang. Selama ini mereka bersinggungan langsung dengan penanganan COVID-19 namun belum tersentuh rapid test.(Baca juga : Kontak dengan Pasien Positif Corona, Warga Dua RT Dikarantina )
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengemukakan, terdapat 296 orang yang menjalani rapid test yang digelar serentak di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan pada Jumat (23/5/2020) kemarin. Setelah melalui pemeriksaan di laboratorium, hasilnya dua orang dari pasar burung reaktif rapid test. “Kami sudah meminta keduanya untuk karantina di rumah sembari menunggu swab,” kata Siti Wahyuningsih, Sabtu (23/5/2020).
Melalui swab tenggorokan, nantinya akan diketahui apakah keduanya positif COVID-19 atau tidak. Situasi di pasar burung diakui sangat rentan terhadap penyebaran Corona. Pelaksanaan uji swab tenggorokan kemungkinan akan dilaksanakan Selasa pekan depan. Pengambilan sampel nantinya dilakukan oleh dokter spesialis THT.
Pihaknya kini giliran melakukan rapid test terhadap petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dan petugas Puskesmas yang terjun langsung dalam penanganan COVID-19. Rapid test terhadap petugas masing masing Puskesmas antara 25-30 orang. Selama ini mereka bersinggungan langsung dengan penanganan COVID-19 namun belum tersentuh rapid test.(Baca juga : Kontak dengan Pasien Positif Corona, Warga Dua RT Dikarantina )
(nun)