Batu Gantung dan Parapat, Objek Wisata Legenda di Danau Toba

Sabtu, 22 Mei 2021 - 05:00 WIB
loading...
Batu Gantung dan Parapat, Objek Wisata Legenda di Danau Toba
Batu Gantung dan Parapat, Objek Wisata Legenda di Danau Toba. Foto/Ist
A A A
PARAPAT - Parapat merupakan suatu kota di wilayah kabupaten Simalungun yang letaknya berada di pinggiran Danau Toba di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun , Sumatera Utara.

Kota berhawa sejuk dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia, ternyata memiliki cerita atau legenda sehingga dinamakan Kota Parapat.

Konon Parapat berasal dari cerita rakyat dimana ada seorang putri pasangan suami istri bernama Seruni yang bunuh diri karena menolak dijodohkan dengan pria yang tidak dicintainya.

Seruni sebenarnya sudah memiliki kekasih dan sangat sedih dijodohkan orang tuanya dengan pria lain, sehingga mencoba bunuh diri dengan melompat ke Danau Toba dari atas gunung.

Saat menuju puncak gunung batu, Seruni membawa serta anjing peliharaannya, namun tiba-tiba terperosok ke dalam lubang besar hingga masuk ke dasarnya.

Seruni yang putus asa akhirnya berdoa dalam hatinya hidupnya berakhir di dalam lubang besar tersebut.

Dia berdoa sambil terus mengucapkan supaya dinding batu merapat dan menghimpit tubuhnya supaya dirinya mati di dalam lubang tersebut.

"Parapat, parapat batu," ujar Seruni dalam kesedihannya dan berharap dinding batu menghimpitnya hingga mati.

Anjing peliharaan Seruni yang diberi nama Toki melihat tuannya dalam bahaya berlari ke kampung dan memberikan isyarat kepada orang tuanya dengan menggonggong.

Melihat isyarat itu orang tua Seruni mengikuti petunjuk Toki menuju lubang tempat putrinya berada.

Namun karena lubang sangat dalam, orang tua Seruni dan warga yang ikut mencari tidak bisa menjangkaunya.

Hanya sayup-sayup dari dasar lubang terdengar suara parapat batu, parapat batu, hingga akhirnya terjadi goncangan hebat yang membuat lubang tertutup.

Beberapa saat setelah goncangan hebat itu di atas lubang yang telah tertutup muncul sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung pada dinding tebing di tepi Danau Toba.

Orang-orang yang melihat kejadian itu menyakini bahwa batu itu adalah penjelmaan dari Seruni dan kemudian menamainya “Batu Gantung”.

Batu Gantung dan Parapat, Objek Wisata Legenda di Danau Toba


Kemudian karena ucapan Seruni yang terakhir didengar oleh warga hanyalah “parapat, parapat, dan parapat”, maka daerah di sekitar Batu Gantung kemudian diberi nama Parapat.

Kini Parapat telah menjadi salah satu kota tujuan wisata di kabupaten Simalungun,Provinsi Sumatera Utara dan untuk bisa melihat legenda Batu Gantung dengan jelas, Anda bisa menyewa kapal pariwisata yang berada di Kota Parapat.

Baca juga: Berdiri Ratusan Tahun, Langgar Gipo Jadi Saksi Sejarah Pergerakan Ulama NU

Namun kepastian cerita Batu Gantung dan asal mula nama kota Parapat belum ada yang dapat membuktikannya, karena beberapa pengemudi kapal yang ditemui mengatakan Batu Gantung merupakan penjelmaan seorang gadis yang mencoba bunuh diri.

Baca juga: Kisah Perahu Jaka Tingkir yang Tersimpan di Pesanggrahan Langenharjo

Namun, berupaya diselamatkan oleh anjing peliharaannya yang selalu mengikuti sang gadis.

Camat Girsang Sipanganbolon, Josua Maruwandi Simaibang mengakui jika objek wisata Batu Gantung di Parapat menjadi salah satu objek wisata unggulan di kabupaten Simalungun.

"Mungkin karena cerita atau legenda di balik Batu Gantung, menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk melihatnya," ujar Josua.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.8037 seconds (0.1#10.140)