Teroris TPNPB OPM Sebar Hoaks Serangan Rudal, Kogabwilhan: Mereka Sembunyikan Aksi Terornya

Rabu, 19 Mei 2021 - 09:35 WIB
loading...
Teroris TPNPB OPM Sebar Hoaks Serangan Rudal, Kogabwilhan: Mereka Sembunyikan Aksi Terornya
Kelompok teroris bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyebar hoaks atau berita bohong. Foto/Ilustrasi
A A A
TIMIKA - Tindakan tegas terukur yang terus dilakukan oleh pasukan gabungan TNI-Polri ke markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) , yang merupakan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) membuat para petinggi teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut panik.



Kepanikan itu, salah satunya ditunjukkan dengan menyebarkan berita bohong alias hoaks di tengah masyarakat. Berita bohong itu antara lain, tertembaknya tiga perempuan di Papua oleh militer Indonesia. Selain itu, juru bicara kelompok teroris TPNPB-OPM , Sebby Sambom menyebut, TNI telah melakukan serangan udara menggunakan helikopter milik TNI AU membombardir warga dan gereja dengan 40 roket.



Pihak TNI pun bereaksi keras dan membantah dengan tegas isu menyesatkan tersebut. Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suristiawa menyatakan, fakta bahwa pemberitaan itu adalah hoaks yang dilakukan kelompok teroris dengan memutarkan balikkan fakta yang sebenarnya.



"Mereka ( kelompok teroris OPM ) memutarbalikkan fakta yang sebenarnya. Hal itu sengaja dilakukan untuk menutupi aksi-aksi terornya," jelas Suriastawa melalui sambungan telepon, Selasa (18/5/2021) siang.

Dijelaskan Suriastawa, bahwa dalam dua hari kemarin kelompok teroris OPM telah melakukan pembakaran terhadap bekas bangunan PT. Unggul di Kampung Kimak, pada Minggu (16/5/2021), dan rumah warga di Kampung Paluga, pada Senin (17/5/2021).

Pembakaran itu dilatarbelakangi konflik antara kelompok teroris Goliat Tabuni, dengan kelompok teroris Lekagak Talenggen. "Ini, diputarbalikkan faktanya oleh mereka dan disebarkan dengan menyudutkan aparat TNI-Polri," ujar Suriastawa.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.3955 seconds (0.1#10.140)