Jika Lokasi Wisata Dibuka, Pemerintah Harus Ketatkan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng telah melakukan monitoring ke objek wisata di Kecamatan Kumai. Hasilnya, pihaknya dewan menilai sebagian besar objek wisata pantai belum menyediakan fasilitas protokol kesehatan.
Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman mengatakan berdasarkan hasil monitoring diketahui bahwa dinas pariwisata belum menyediakan fasilitas protokol kesehatan , sehingga sangat mengkhawatirkan jika tetap dibuka saat libur lebaran.
Pihaknya mengkhawatirkan jika objek wisata dibuka saat Idul Fitri, mengingat kelengkapan protokol kesehatan belum tersedia secara maksimal, sehingga sangat riskan. Oleh sebab itu dia memberikan rekomendasi agar objek wisata pantai ditutup untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Bambang menambahkan seharusnya pemerintah daerah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan, mengingat kasus COVID-19 masih terjadi di Kobar. Sebab seperti sudah suatu tradisi bagi masyarakat saat lebaran pasti akan mengunjungi objek wisata pantai. Baca: Pesta Miras Berdarah, Pria di Bali Tewas Dibantai Anak Kandungnya.
Menurutnya kabar mengenai kebijakan pemerintah daerah yang akan membuka objek wisata di hari lebaran sudah tersebar di masyarakat. Sehingga kabar itu membuat pedagang atau pelaku UMKM sudah belanja melengkapi barang dagangannya, kemudian secara mendadak Pemda mengeluarkan edaran penutupan objek wisata, sehingga pedagang mengalami kerugian. Baca Juga: Penampakan Buaya Besar yang Terperangkap Jaring di Tanjungjabung Barat.
Bambang mengharapkan masyarakat lebih bijak menyikapi kondisi saat ini. Pandemi COVID-19 belum berakhir, jangan memaksakan diri keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, berlibur bersama keluarga bisa di lakukan di rumah, tidak harus selalu pergi ke pantai atau pun keempat destinasi wisata lainnya.
Wakil Ketua II DPRD Kobar, Bambang Suherman mengatakan berdasarkan hasil monitoring diketahui bahwa dinas pariwisata belum menyediakan fasilitas protokol kesehatan , sehingga sangat mengkhawatirkan jika tetap dibuka saat libur lebaran.
Pihaknya mengkhawatirkan jika objek wisata dibuka saat Idul Fitri, mengingat kelengkapan protokol kesehatan belum tersedia secara maksimal, sehingga sangat riskan. Oleh sebab itu dia memberikan rekomendasi agar objek wisata pantai ditutup untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Bambang menambahkan seharusnya pemerintah daerah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan, mengingat kasus COVID-19 masih terjadi di Kobar. Sebab seperti sudah suatu tradisi bagi masyarakat saat lebaran pasti akan mengunjungi objek wisata pantai. Baca: Pesta Miras Berdarah, Pria di Bali Tewas Dibantai Anak Kandungnya.
Menurutnya kabar mengenai kebijakan pemerintah daerah yang akan membuka objek wisata di hari lebaran sudah tersebar di masyarakat. Sehingga kabar itu membuat pedagang atau pelaku UMKM sudah belanja melengkapi barang dagangannya, kemudian secara mendadak Pemda mengeluarkan edaran penutupan objek wisata, sehingga pedagang mengalami kerugian. Baca Juga: Penampakan Buaya Besar yang Terperangkap Jaring di Tanjungjabung Barat.
Bambang mengharapkan masyarakat lebih bijak menyikapi kondisi saat ini. Pandemi COVID-19 belum berakhir, jangan memaksakan diri keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, berlibur bersama keluarga bisa di lakukan di rumah, tidak harus selalu pergi ke pantai atau pun keempat destinasi wisata lainnya.
(nag)