Hari Pertama Kerja, Wali Kota Bobby Nasution Sidak OPD, yang Absen Bakal Disanksi
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution melaksanakan inspeksi mendadak atau Sidak ke dua dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan tepat hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran 1442 H, Senin (17/5/2021) pagi.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Jalan Iskandar Muda Medan yang pertama disidak oleh Bobby. Dia ingin memastikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) telah masuk kerja tanpa terkecuali. Dia juga ingin melihat langsung kinerja ASN dalam melayani masyarakat.
Di Disdukcapil Bobby menyambangi sejumlah warga yang tampak sedang melaksanakan pengurusan berkas kependudukan. Warga ditanya langsung, bagaimana kinerja Disdukcapil selama ini. "Lagi ngurus apa Bang? Lama tidak ngurusnya? Tidak ada bayar-bayar kan? atau pungli atau calo gitu?" tanya Bobby kepada warga bernama Rehan asal Medan Helvetia.
"Iya saya urus KTP sama KK (Kartu Keluarga), Pak. Ini lagi antar berkas ke loketnya. Sejauh ini lancar Pak," kata Rehan sembari bilang senang dengan kinerja Wali Kota Medan yang sering pantau kinerja ASN.
Kalau sering disidak begini, kata Rehan, pasti pelayanan ASN akan meningkat. Dia sangat mengapresiasi gaya memimpin Wali Kota Bobby.
Selama di Disdukcapil Bobby Nasution datangi seluruh ruangan. Syukurnya hampir semua ASN berada di pos pelayanan masing-masing. Kepala Disdukcapil Zulkarnain tampak banyak menjelaskan setiap pertanyaan wali kota.
"Saya mau urusan masyarakat dipermudah, jangan dilamakan, jangan sampai warga bolak-balik, kan kasian habis waktu mereka," ujarnya.
Menariknya, banyak masyarakat yang aji mumpung dengan kehadiran Bobby. Contohnya ada sekelompok ibu-ibu yang memastikan data mereka online hingga bisa melakukan pencarian PKH.
"Pak tolonglah, kenapa PKH kami tak cair-cair sudah setahun. Nama kami sudah keluar sebagai penerima tapi gak cair-cair," kata Bre Sembiring.
Mendengar keluhan itu, Bobby langsung menyuruh stafnya untuk mencatat nama kelompok ibu-ibu itu satu persatu agar dicek dan dipercepat pencairannya.
Selanjutnya di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bobby Nasution tampak langsung naik ke lantai tiga tepatnya ke ruangan Sekretaris Ahmad Basaruddin. Awalnya Bobby menerima aduan masyarakat bahwa ada berkas perizinan yang menumpuk.
Memang di meja sekretaris tampak ada tumpukan berkas, tujuh berkas pengurusan IMB yang menunggu ditandatangani. "Ini berkas tanggal berapa? Kok masih di sini. Saya minta cepat diselesaikan jangan sampai berlarut dan menumpuk," ujarnya.
Satu hal yang dipastikan Bobby di PTSP adalah agar pengurusan izin dipangkas birokrasinya. Beberapa waktu lalu Bobby telah memutuskan agar seluruh teknis pengurusan izin dikerjakan oleh PTSP tak lagi di Perukim. "Jadi harapannya dengan difokuskan di sini pengurusan izin harus cepat. Dari biasanya 21 hari saya minta jadi sekitar 14 hari," kata menantu Presiden Jokowi itu.
Di ruangan pengurusan IMB Bobby masih melihat cukup banyak berkas menumpuk. Namun bisa dimaklumi karena PTSP mengaku masih jalani masa transisi. Bobby Nasution juga tampak menyoroti ASN yang tak berada di ruangannya saat jam kerja. "ASN yang bolos tolong namanya dicatat nanti diberi sanksi," katanya. CM
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Jalan Iskandar Muda Medan yang pertama disidak oleh Bobby. Dia ingin memastikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) telah masuk kerja tanpa terkecuali. Dia juga ingin melihat langsung kinerja ASN dalam melayani masyarakat.
Di Disdukcapil Bobby menyambangi sejumlah warga yang tampak sedang melaksanakan pengurusan berkas kependudukan. Warga ditanya langsung, bagaimana kinerja Disdukcapil selama ini. "Lagi ngurus apa Bang? Lama tidak ngurusnya? Tidak ada bayar-bayar kan? atau pungli atau calo gitu?" tanya Bobby kepada warga bernama Rehan asal Medan Helvetia.
"Iya saya urus KTP sama KK (Kartu Keluarga), Pak. Ini lagi antar berkas ke loketnya. Sejauh ini lancar Pak," kata Rehan sembari bilang senang dengan kinerja Wali Kota Medan yang sering pantau kinerja ASN.
Kalau sering disidak begini, kata Rehan, pasti pelayanan ASN akan meningkat. Dia sangat mengapresiasi gaya memimpin Wali Kota Bobby.
Selama di Disdukcapil Bobby Nasution datangi seluruh ruangan. Syukurnya hampir semua ASN berada di pos pelayanan masing-masing. Kepala Disdukcapil Zulkarnain tampak banyak menjelaskan setiap pertanyaan wali kota.
"Saya mau urusan masyarakat dipermudah, jangan dilamakan, jangan sampai warga bolak-balik, kan kasian habis waktu mereka," ujarnya.
Menariknya, banyak masyarakat yang aji mumpung dengan kehadiran Bobby. Contohnya ada sekelompok ibu-ibu yang memastikan data mereka online hingga bisa melakukan pencarian PKH.
"Pak tolonglah, kenapa PKH kami tak cair-cair sudah setahun. Nama kami sudah keluar sebagai penerima tapi gak cair-cair," kata Bre Sembiring.
Mendengar keluhan itu, Bobby langsung menyuruh stafnya untuk mencatat nama kelompok ibu-ibu itu satu persatu agar dicek dan dipercepat pencairannya.
Selanjutnya di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bobby Nasution tampak langsung naik ke lantai tiga tepatnya ke ruangan Sekretaris Ahmad Basaruddin. Awalnya Bobby menerima aduan masyarakat bahwa ada berkas perizinan yang menumpuk.
Memang di meja sekretaris tampak ada tumpukan berkas, tujuh berkas pengurusan IMB yang menunggu ditandatangani. "Ini berkas tanggal berapa? Kok masih di sini. Saya minta cepat diselesaikan jangan sampai berlarut dan menumpuk," ujarnya.
Satu hal yang dipastikan Bobby di PTSP adalah agar pengurusan izin dipangkas birokrasinya. Beberapa waktu lalu Bobby telah memutuskan agar seluruh teknis pengurusan izin dikerjakan oleh PTSP tak lagi di Perukim. "Jadi harapannya dengan difokuskan di sini pengurusan izin harus cepat. Dari biasanya 21 hari saya minta jadi sekitar 14 hari," kata menantu Presiden Jokowi itu.
Di ruangan pengurusan IMB Bobby masih melihat cukup banyak berkas menumpuk. Namun bisa dimaklumi karena PTSP mengaku masih jalani masa transisi. Bobby Nasution juga tampak menyoroti ASN yang tak berada di ruangannya saat jam kerja. "ASN yang bolos tolong namanya dicatat nanti diberi sanksi," katanya. CM
(ars)