Gempa Dangkal Bermagnitudo 7,2 Guncang Nias Barat, Ini Pemicunya

Jum'at, 14 Mei 2021 - 15:47 WIB
loading...
Gempa Dangkal Bermagnitudo...
Gempa bermagnitudo 7,2 mengguncang barat daya Nias Barat. Foto/BMKG
A A A
NIAS - Warga di Nias, Sumatera Utara, dikagetkan dengan guncangan gempa bermagnitudo 7,2. Gempa terjadi Jumat (14/5/2021) siang sekitar pukul 13.33 WIB. Pusat gempa berada di barat daya Nias Barat.



Gempa bumi yang terjadi di wilayah Samudera Hindia, Pantai Barat Sumatera tersebut, menurut Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hartanto, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu berkekuatan M 7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,7.



Hartanto menjelaskan, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 Lintang Utara (LU), dan 96,69 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 kilometer arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, pada kedalaman 10 km.



Dengan memperhatikan lokasi pusat gempa, dan kedalaman hiposenternya, sebut Hartanto, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise. "Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan, bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault)," jelas Hartanto.

Guncangan gempa bumi itu, tutur Hartanto, dirasakan di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias III-IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Banda Aceh III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Aek Godang, Aceh Tengah II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," ungkap Hartanto.

Hingga, Jumat (14/5/2021) pukul 14.30 WIB, jelas Hartanto, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak tiga Kali (aftershock). "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa . Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah," imbuh Hartanto.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)