Tewaskan 4 Orang Kebumen, Serbuk Mercon Dibeli Online dari Pati

Jum'at, 14 Mei 2021 - 14:02 WIB
loading...
Tewaskan 4 Orang Kebumen, Serbuk Mercon Dibeli Online dari Pati
Sebanyak empat orang meregang nyawa akibat ledakan mercon di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu empat orang lainnya menderita luka. Foto SINDOnews
A A A
KEBUMEN - Sebanyak empat orang meregang nyawa akibat ledakan mercon di Desa Ngabean Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Selain itu empat orang lainnya menderita luka serius akibat ledakan tersebut.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan dari hasil penyidikan Inafis Labfor dipastikan bahwa ledakan yang menewaskan 4 orang warga tersebut berasal dari bahan-bahan mercon/petasan. Bahan berbahaya itu dipesan dari Pati Jawa Tengah melalui sistem online.

“Kita kembangkan (pemeriksaan) dari Pati. Bahan itu diorder lewat online, penyidik kita sudah berangkat ke sana (Pati). Kita ambil keterangan,” terang Luthfi kepada awak media, Jumat (14/5/2021).

Menurutnya, polisi akan mengumpulkan semua informasi untuk mengungkap kasus tersebut. Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk memastikan sumber bahan peledak itu.

"Dari TKP kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu berasal. Nanti akan kita gambarkan secara utuh baik itu dari Inafis Labfor kita, penyidik kita, terkait dengan bahan mercon yang digunakan itu,” jelasnya.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sekira 400 selongsong petasan. Meski demikian, belum diketahui pasti petasan-petasan itu akan dijual atau dipergunakan sendiri. Sebab, empat pelaku tewas sehingga menyulitkan polisi untuk mendapatkan keterangan. "Karena pelaku atau korban meninggal semua jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau ke mana," katanya.

Atas kejadian ini Kapolda Jateng mengimbau pada seluruh warga Jawa Tengah untuk tidak main-main dengan petasan. Selain menimbulkan kerugian material hingga rumah hancur, tak sedikit nyawa melayang sia-sia akibat petasan.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4837 seconds (0.1#10.140)