UAS dan Gubernur Edy Ramayadi Selalu Semangati Ustaz Tengku Zulkarnain Selama Perawatan
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia di RS Prof DrR Tabrani Pekanbaru dan dinyatakan positif COVID-19. Dua sahabat, Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Gubernur Sumatera Utara, Letjen (Purn) Edy Ramayadi 'setya' selalu menyemangati Tengku Zulkarnain selama dalam perawatan.
Hal itu disampaikan Tengku Nazariah, adik kandung Tengku Zulkanain di RS Tabrani. Dia mengatakan kedua sahabat almarhum yang merupakan publik figur ini rajin menelpon.
"Pak UAS dan Gubernur Sumut Pak Edy sering menghubungi dan memberikan semangat agar abang saya itu cepat sembuh," ucap Nazariah, Senin (10/5/2021) malam.
Kedua tokoh itu tak henti hentinya mendokan agar Ustaz Zulkarnain sembuh. Dimana Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat di RS Prof DR Tabrani Pekanbaru sejak 2 Mei 2021. Baca: Tambang Emas di Solok Selatan Longsor, 7 Pekerja Tewas dan 1 Hilang.
Sesaat sebelum kepergiannya, diapun melakukan interaksi dengan UAS. Kepada dai kondang warga Pekanbaru, Riau, dia juga mengatakan sudah ikhlas jika dipanggil Allah SWT.
"Saya menelpon Pak UAS, kemudian mereka berdialog. Dimana karena kondisi kesehatan sudah sangat buruk, tim medis meminta agar Usataz Tengku Zulkarnain menggunakan ventilator. Kemudian ada kesepakatan. Abang sayapun bersedia jika itu memang yang terbaik. Sebelum dipasanga ventilator abang saya mengucap dua kalimat syahadat. Saat azan Magrib berkumandang, beliaupun menghembuskan napas terakhir," kisahnya. Baca: 2 Travel Gelap Ditahan Aparat di Kuningan, Penumpangnya Dibolehkan Mudik.
Hal itu disampaikan Tengku Nazariah, adik kandung Tengku Zulkanain di RS Tabrani. Dia mengatakan kedua sahabat almarhum yang merupakan publik figur ini rajin menelpon.
"Pak UAS dan Gubernur Sumut Pak Edy sering menghubungi dan memberikan semangat agar abang saya itu cepat sembuh," ucap Nazariah, Senin (10/5/2021) malam.
Kedua tokoh itu tak henti hentinya mendokan agar Ustaz Zulkarnain sembuh. Dimana Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat di RS Prof DR Tabrani Pekanbaru sejak 2 Mei 2021. Baca: Tambang Emas di Solok Selatan Longsor, 7 Pekerja Tewas dan 1 Hilang.
Sesaat sebelum kepergiannya, diapun melakukan interaksi dengan UAS. Kepada dai kondang warga Pekanbaru, Riau, dia juga mengatakan sudah ikhlas jika dipanggil Allah SWT.
"Saya menelpon Pak UAS, kemudian mereka berdialog. Dimana karena kondisi kesehatan sudah sangat buruk, tim medis meminta agar Usataz Tengku Zulkarnain menggunakan ventilator. Kemudian ada kesepakatan. Abang sayapun bersedia jika itu memang yang terbaik. Sebelum dipasanga ventilator abang saya mengucap dua kalimat syahadat. Saat azan Magrib berkumandang, beliaupun menghembuskan napas terakhir," kisahnya. Baca: 2 Travel Gelap Ditahan Aparat di Kuningan, Penumpangnya Dibolehkan Mudik.
(nag)