Libur Lebaran, Disparbud Jabar Sebar 15 Ribu Test Pack Antigen
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menyebar sedikitnya 15.000 test pack antigen untuk menekan potensi penularan COVID-19 selama libur Lebaran 2021.
Ribuan test pack antigen tersebut disebar ke sejumlah destinasi wisata sebagai wujud dukungan Disparbud Jabar dalam pelaksanaan tes COVID-19 untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19.
"Intinya, upaya untuk pencegahan akan kami lakukan dengan maksimal. Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15.000 antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," ujar Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik di Bandung, Senin (10/5/2021).
Pihainya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar juga telah melaksanakan rapid test antigen terhadap 227 wisatawan dengan hasil non-reaktif COVID-19.
Dedi menyatakan, rapid test antigen di destinasi wisata tersebut akan dioptimalkan pada 15-16 Mei mendatang.
Dedi menyatakan, sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata di daerah berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19 akan ditutup selama libur Lebaran 2021.
Karenanya, langkah antisipasi perlu disiapkan, khususnya setelah kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 berakhir.
"Sejauh ini, belum banyak pergerakan orang mendatangi destinasi wisata. Namun, diperkirakan, jumlahnya akan melonjak setelah Hari Raya Idul Fitri," imbuh Dedi.
Selain menyebar ribuan test pack antigen, lanjut Dedi, upaya lainnya juga telah dilakukan, mulai dari pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata hingga uji coba pemasangan banner mass tracing QR code untuk memudahkan upaya pelacakan (tracing).
Baca juga: Penyekatan Arus Mudik di Pantura Jebol, Kabid Humas: Itu Situasi Tak Bisa Dihindari
Berdasarkan hasil monitoring, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan protokol kesehatan, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Baca juga: Bupati Dadang Minta ASN Beri Contoh ke Masyarakat untuk Tidak Mudik
Selain itu, para pengelola destinasi wisata pun telah menaati aturan pembatasan jam operasional, termasuk kapasitas pengunjung.
"Kita berharap, seluruh langkah antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar, termasuk Disparbud kabupaten/kota ini dapat menekan potensi penularan COVID-19 di sektor pariwisata," katanya.
Ribuan test pack antigen tersebut disebar ke sejumlah destinasi wisata sebagai wujud dukungan Disparbud Jabar dalam pelaksanaan tes COVID-19 untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19.
"Intinya, upaya untuk pencegahan akan kami lakukan dengan maksimal. Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15.000 antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," ujar Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik di Bandung, Senin (10/5/2021).
Pihainya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar juga telah melaksanakan rapid test antigen terhadap 227 wisatawan dengan hasil non-reaktif COVID-19.
Dedi menyatakan, rapid test antigen di destinasi wisata tersebut akan dioptimalkan pada 15-16 Mei mendatang.
Dedi menyatakan, sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata di daerah berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19 akan ditutup selama libur Lebaran 2021.
Karenanya, langkah antisipasi perlu disiapkan, khususnya setelah kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 berakhir.
"Sejauh ini, belum banyak pergerakan orang mendatangi destinasi wisata. Namun, diperkirakan, jumlahnya akan melonjak setelah Hari Raya Idul Fitri," imbuh Dedi.
Selain menyebar ribuan test pack antigen, lanjut Dedi, upaya lainnya juga telah dilakukan, mulai dari pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata hingga uji coba pemasangan banner mass tracing QR code untuk memudahkan upaya pelacakan (tracing).
Baca juga: Penyekatan Arus Mudik di Pantura Jebol, Kabid Humas: Itu Situasi Tak Bisa Dihindari
Berdasarkan hasil monitoring, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan protokol kesehatan, seperti menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh.
Baca juga: Bupati Dadang Minta ASN Beri Contoh ke Masyarakat untuk Tidak Mudik
Selain itu, para pengelola destinasi wisata pun telah menaati aturan pembatasan jam operasional, termasuk kapasitas pengunjung.
"Kita berharap, seluruh langkah antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar, termasuk Disparbud kabupaten/kota ini dapat menekan potensi penularan COVID-19 di sektor pariwisata," katanya.
(boy)