Garang Hajar Istri Akibat Cemburu, Pria Bitung Ini Akhirnya Mewek Minta Maaf
loading...
WM (49) warga Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, minta maaf usai memukul istrinya sendiri. Foto/MPI/Subhan Sabu
A
A
A
BITUNG - WM (49) warga Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, akhirnya menangis minta maaf usai memukul istrinya sendiri. Di hadapan Bhabinkamtibmas Aiptu L.O. Tawalujan yang memediasi masalah tersebut, dia mengaku memukul istrinya Evanjilin (47) karena cemburu.
Tawalujan mengatakan, penganiayaan tersebut karena dibakar rasa cemburu dimana pelaku mencurigai istrinya memiliki Pria Idaman Lain (PIL). "Sang suami mencurigai bahwa istrinya memiliki PIL, sehingga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan sang istri mengalami rasa sakit pada pinggang. Tidak terima dirinya dianiaya, Evanjilin melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak pemerintah kelurahan setempat," katanya.
Dia kemudian memediasi masalah tersebut. Karena sang suami tidak bisa membuktikan siapa lelaki yang dicurigainya, ia mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepada istrinya atas perbuatan yang telah dilakukan, dan diperkuat dengan surat pernyataan.
"Dalam menjalani kehidupan rumah tangga perlu kita hindari perasaan curiga , sikap tidak saling menghargai, tidak adanya keterbukaan antara suami istri, karena hal inilah penyebab keretakan dalam rumah tangga, hiduplah saling mengasihi dan saling menyayangi," tutur Tawalujan.
Tawalujan mengatakan, penganiayaan tersebut karena dibakar rasa cemburu dimana pelaku mencurigai istrinya memiliki Pria Idaman Lain (PIL). "Sang suami mencurigai bahwa istrinya memiliki PIL, sehingga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan sang istri mengalami rasa sakit pada pinggang. Tidak terima dirinya dianiaya, Evanjilin melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak pemerintah kelurahan setempat," katanya.
Dia kemudian memediasi masalah tersebut. Karena sang suami tidak bisa membuktikan siapa lelaki yang dicurigainya, ia mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepada istrinya atas perbuatan yang telah dilakukan, dan diperkuat dengan surat pernyataan.
"Dalam menjalani kehidupan rumah tangga perlu kita hindari perasaan curiga , sikap tidak saling menghargai, tidak adanya keterbukaan antara suami istri, karena hal inilah penyebab keretakan dalam rumah tangga, hiduplah saling mengasihi dan saling menyayangi," tutur Tawalujan.
(eyt)
Lihat Juga :
