Tak Senang Dinasehati Menantu Tikam Mertua hingga Tewas

Senin, 03 Mei 2021 - 21:38 WIB
loading...
Tak Senang Dinasehati Menantu Tikam Mertua hingga Tewas
Peber Guru Singa (30) warga Desa Batu Mbelin Dusun 1, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang tega membunuh Cokong Ginting (56) yang tak lain mertuanya sendiri. Foto iNews TV/Adi PH
A A A
DELISERDANG - Peber Guru Singa (30) warga Desa Batu Mbelin Dusun 1, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang tega membunuh Cokong Ginting (56) yang tak lain mertuanya sendiri. Pembunuhan dilakukan di sekitar tempat tinggal mereka. Motif pembantaian tersebut hanya karena tersangka tak senang dinasehati mertuanya itu.

Tim Anti Bandit (Tekab) Polsek Pancur Batu yang menerima laporan, melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus Peber Guru Singa yang bekerja di kebun ini dari lokasi perladangan milik warga Desa Batu Mbelin.

Untuk pengusutan lebih lanjut, tersangka berikut barang bukti sebilah pisau jenis tumbuk lada diamankan ke Polsek Pancur Batu.

Data yang diterima dari kepolisian, Jumat (30/4) sore lalu, awalnya usai minum tuak di salah satu kedai tuak kawasan Desa Batu Mbelin, tersangka pulang ke rumah bermaksud hendak makan. Ternyata, saat masuk ke dapur rumah, sang isteri bernama Ismawati Boru Ginting (28) mengatakan kalau lauk pauk dan ikan sudah habis.

Karuan saja, tersangka jadi kesal hingga terjadi cekcok mulut. Bahkan, tersangka sempat memukul isterinya pakai tangan.

Baca : OKI Gempar! Hendak Racun Suami Namun Malah Mertua yang Terbunuh


Takut jadi bulan-bulanan pelampiasan amarah si suami (tersangka), ibu empat anak ini pun memilih lari ke rumah orang tuanya yang berjarak sekitar 10 meter dari kediaman mereka.

Mendengar ada suara ribut, korban ke luar dari rumahnya, lalu menegur dan menasehati pasangan suami isteri itu agar tidak lagi bertengkar.

Bukannya surut, emosi tersangka malah semakin memuncak. Dengan menggunakan sebilah pisau tumbuk lada, tersangka langsung mendatangi korban lalu menikam dada kirinya hingga terkapar dengan kondisi berlumuran darah.

Warga sekitar yang melihat kejadian berdatangan berusaha melerai. Begitu menyadari kedatangan warga, tersangka pun langsung melarikan diri ke arah perladangan.

Selanjutnya, warga melarikan korban ke Polindes terdekat dalam kondisi pisau masih tertancap di dada korban. Namun sayang, belum lagi mendapatkan perawatan medis, korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)