Baznas Kabupaten Maros Target Kumpulkan Zakat Rp15 Miliar

Minggu, 02 Mei 2021 - 16:07 WIB
loading...
Baznas Kabupaten Maros...
Baznas Kabupaten Maros target mengumpulkan zakat Rp15 Miliar tahun ini. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAROS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Maros, menargetkan pencapain zakat untuk tahun 2021 sekitar Rp15 miliar. Khusus di kalangan ASN sekitar Rp3 Miliar lebih selama setahun.

Ketua Baznas Maros Andi Said Patombongi menuturkan, selama ini pengumpulan zakat fitrah di kalangan ASN belum maksimal. Dari 7.000 jumlah ASN lingkup Pemda Maros, masih terkumpul sekitar Rp3 Miliar lebih. Seharusnya kata dia, jika ada regulasi yang mengatur seluruh ASN ini mengumpulkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten, maka dia optimis capaian zakat ini bisa mencapai Rp5 miliar lebih.



Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada Bupati Maros untuk membuat regulasi tersebut.

"Nanti akan ada regulasi yang mengatur setiap zakat ASN dikumpulkan di masing-masing OPD untuk selanjutnya diserahkan ke Baznas Kabupaten. Inilah yang sedang kami bicarakan dengan bupati Maros," ujarnya kepada wartawan.

Mantan Aggota DPRD Maros ini merasa optimistis gerakan ajakan ASN berzakat melalui OPD masing-masing ini akan menghasilkan banyak manfaat. Utamanya pada pengentasan kemiskinan. Dia menuturkan, kesadaran warga Maros untuk menyerahkan zakatnya ke Baznas ini mulai meningkat.

Setiap tahunnya lanjut dia, jumlah zakat fitrah yang diterima Baznas mengalami kenaikan. Tahun 2020 zakat fitrah yang diterima Baznas mencapai Rp10 miliar.

"Tahun 2019 pengumpulan zakat fitrah di Baznas mencapai Rp8 miliar, sedangkan tahun lalu naik menjadi Rp10 miliar. Tahun ini kita target pengumpulan zakat sekitar Rp15 miliar," jelasnya.

Dia menjelaskan, zakat yang terkumpul di Baznas ini digunakan untuk banyak hal. Baznas Maros melakukan pendistribusian zakat dalam dua hal. Pertama menyalurkan zakat yang komsumtif untuk mereka yang berhak menerima zakat. Dan yang kedua adalah membina penerima zakat untuk menjadi produktif dan mendidik mereka untuk menjadi orang yang berzakat.



"Di Baznas kita juga mendidik penerima zakat untuk lebih produktif. Kita melakukan pembinaan kepada mereka untuk membuka lapangan kerja yang baru. Seperti di bidang peternakan. Ada beberapa binaan Baznas ini. Bahkan mereka yang sebelumnya adalah penerima zakat, sekarang sudah bisa berzakat. Beberapa diantaranya sudah ada yang produktif, ada yang sertifikasi. Jadi artinya kita bisa membuat banyak hal dari zakat ini," pungkasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)