Tekad Kuat Kakek di Karawang Mengakhiri Hidup, Gagal di Pohon Kelapa Tewas di Pintu Dapur
loading...
A
A
A
KARAWANG - Niat kakek Enjuh Suherman alias Encung, (65), mengakhiri hidupnya akhirnya terlaksana. Setelah gagal untuk bunuh diri dari pohon kelapa, Encung ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar rumahnya.
"Kami mendapat laporan ada yang gantung diri dan setelah kami menuju lokasi memang benar kakek Encung bunuh diri . Padahal sebelumnya dia juga pernah merencanakan bunuh diri dari pohon kelapa namun bisa kami evakuasi," kata Kapolsek Pangkalan AKP Abdul Wahab, Sabtu (1/5/21).
Dikatakan, belum diketahui pasti alasan kakek Encung melakukan bunuh diri. Namun sudah dua kali Encung merencanakan niatnya tersebut. Rencana bunuh diri yang pertama dengan menaiki pohon kelapa dan merencanakan untuk melompat dari pohon kelapa. Namun aksinya tersebut diketahui oleh warga dan melaporkan ke polisi.
"Yang pertama itu pada Sabtu (10/4/21) lalu, dia mau melompat dari atas pohon kelapa, namun masih bisa diselamatkan. Saat itu kami dengan dibantu oleh dinas pemadam kebakaran berhasil membujuk dan mengevakuasi," katanya. Baca: Penumpang Bus Pilih Naik di Pintu Keluar Purabaya, Mudik Awal Dirasa Aman.
Kemudian Jumat (30/4/21) kemarin Encung ditemukan tewas gantung diri. Saat itu Salam (67) datang kerumah korban. Hanya saja sampai dirumah korban terlihat sepi. Padahal saksi sudah memanggil korban dengan berteriak namun tak juga keluar rumah. "Sudah dipanggil berkali-kali korban tidak juga keluar rumah," katanya.
Wahab mengatakan karena penasaran, Salam kemudian mendobrak rumah Encung. Setelah pintu terbuka saksi masuk dan menemukan korban tergantung di kusen kamar. "Kami sudah evakuasi dan keluarga korban menolak untuk otopsi," pungkasnya. Baca Juga: Tak Tersentuh Bantuan, Seorang Ibu dan Anak di Cimahi Mengeluh Tiga Hari Tak Makan.
"Kami mendapat laporan ada yang gantung diri dan setelah kami menuju lokasi memang benar kakek Encung bunuh diri . Padahal sebelumnya dia juga pernah merencanakan bunuh diri dari pohon kelapa namun bisa kami evakuasi," kata Kapolsek Pangkalan AKP Abdul Wahab, Sabtu (1/5/21).
Dikatakan, belum diketahui pasti alasan kakek Encung melakukan bunuh diri. Namun sudah dua kali Encung merencanakan niatnya tersebut. Rencana bunuh diri yang pertama dengan menaiki pohon kelapa dan merencanakan untuk melompat dari pohon kelapa. Namun aksinya tersebut diketahui oleh warga dan melaporkan ke polisi.
"Yang pertama itu pada Sabtu (10/4/21) lalu, dia mau melompat dari atas pohon kelapa, namun masih bisa diselamatkan. Saat itu kami dengan dibantu oleh dinas pemadam kebakaran berhasil membujuk dan mengevakuasi," katanya. Baca: Penumpang Bus Pilih Naik di Pintu Keluar Purabaya, Mudik Awal Dirasa Aman.
Kemudian Jumat (30/4/21) kemarin Encung ditemukan tewas gantung diri. Saat itu Salam (67) datang kerumah korban. Hanya saja sampai dirumah korban terlihat sepi. Padahal saksi sudah memanggil korban dengan berteriak namun tak juga keluar rumah. "Sudah dipanggil berkali-kali korban tidak juga keluar rumah," katanya.
Wahab mengatakan karena penasaran, Salam kemudian mendobrak rumah Encung. Setelah pintu terbuka saksi masuk dan menemukan korban tergantung di kusen kamar. "Kami sudah evakuasi dan keluarga korban menolak untuk otopsi," pungkasnya. Baca Juga: Tak Tersentuh Bantuan, Seorang Ibu dan Anak di Cimahi Mengeluh Tiga Hari Tak Makan.
(nag)