Polisi Filipina Gerebek RS Ilegal Rawat Pasien Corona Asal China

Jum'at, 22 Mei 2020 - 09:18 WIB
loading...
Polisi Filipina Gerebek...
Polisi Filipina menggerebek sebuah rumah sakit dan toko obat rahasia yang secara diam-diam merawat warga China yang dicurigai terinfeksi virus Corona. Foto/ABC News
A A A
MANILA - Polisi Filipina menggerebek sebuah rumah sakit dan toko obat rahasia yang secara diam-diam merawat warga China yang didiga terinfeksi Covid-19.

"Dua orang ditangkap dan satu pasien ditemukan selama penggerebekan hari Selasa di vila perumahan yang secara ilegal berubah menjadi rumah sakit tujuh tempat tidur dan toko obat," kata Brig. Jenderal polisi Rhoderick Armamento seperti dikutip dari AP, Kamis (21/5/2020).

Menurut Armamento lebih dari 200 peralatan yang diduga untuk virus Corona dan alat suntik ditemukan dari tong sampah di villa itu. Rumah sakit dan toko obat ilegal itu berada di sebuah ruangan besar di tepi kolam renang di belakang kompleks.
(BACA JUGA: Tak Terima Diintip Saat Bercinta, Pasangan di AS Gugat Hotel)

Pasien laki-laki asal China dipindahkan ke rumah sakit Filipina. Mereka yang ditangkap adalah administrator rumah sakit asal China, yang mungkin telah beroperasi secara diam-diam selama sekitar tiga bulan, dan seorang rekan senegaranya yang menjaga toko obat.

"Mereka telah mempraktikkan obat-obatan dan memberikan resep obat tanpa lisensi," kata Armamento melalui telepon.

"Pasien (asal) China yang dibawa ke sana mungkin masih hilir mudik di depan umum dan dapat menulari orang lain," imbuhnya.

Armamento mengungkapkan bahwa villa ini berada di Clark Freeport dan Zona Ekonomi Khusus, bekas pangkalan Angkatan Udara AS yang berubah menjadi pusat komersial dan rekreasi dengan daerah perumahan kelas atas di barat laut Manila. Sebagian besar klien fasilitas medis ini mungkin berasal dari sejumlah besar warga China yang bekerja dalam bisnis judi online di Clark.

Filipina, yang didukung oleh pemerintah China, telah meluncurkan tindakan tegas terhadap warga negara China yang sebagian besar memasuki negara itu sebagai turis dan kemudian bekerja untuk operasi perjudian online, yang ilegal di China. Sebagian besar outfitsnya diperuntukkan bagi klien di daratan Cina.

"Pekerja China ilegal cenderung menghindari rumah sakit Filipina biasa karena mereka mungkin diidentifikasi dan ditangkap," kata Armamento.

Polisi menempatkan kompleks perumahan di bawah pengawasan setelah menerima keluhan bahwa seseorang yang terinfeksi virus Corona sedang dirawat di sana. Sebuah laporan polisi mengatakan mereka berkoordinasi dengan pejabat Departemen Kesehatan dan Makanan serta Obat-obatan sebelum melakukan penggerebekan. (BACA JUGA: Wow! Hingga April 2020, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp223,8 Triliun)

Letnan Polisi Guillermo Eleazar, yang mengepalai pasukan polisi nasional yang memberlakukan pembatasan karantina, mengatakan kepada AP bahwa rumah sakit dan toko obat ilegal dapat membahayakan pasien alih-alih menyelamatkan mereka karena mereka tidak mematuhi peraturan dan standar kesehatan pemerintah.

Filipina telah melaporkan lebih dari 13.200 infeksi virus Corona, termasuk 842 kematian, termasuk di antara jumlah tertinggi di Asia Tenggara.

Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque III mengatakan pada sidang Senat bahwa Filipina mengalami gelombang infeksi kedua setelah kasus-kasus melonjak dan kemudian mereda dalam beberapa bulan terakhir. Para senator menekankan perlunya tes virus Corona untuk digenjot agar membendung infeksi.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukung Program Pemerintah,...
Dukung Program Pemerintah, RSI AYani Rayakan Milad ke-50 dengan Cek Kesehatan Gratis
Rumah Sakit Mitra Delima...
Rumah Sakit Mitra Delima Malang Kebakaran, Pasien Panik dan Dievakuasi
Gempar, Janin Bayi Ditemukan...
Gempar, Janin Bayi Ditemukan di Septic Tank RS Koja Jakut
Ciputra Hospital Surabaya...
Ciputra Hospital Surabaya Gandeng SMG-Curie Oncology Bangun Pusat Perawatan Kanker Berstandar Singapura
Teror Harimau Sumatera...
Teror Harimau Sumatera Bikin Resah Warga Lampung, Berkeliaran di Sekitar Rumah Sakit
Bank Jatim Serahkan...
Bank Jatim Serahkan Mobil Operasional Ke RSMM Jawa Timur
RSUP Ngoerah Denpasar...
RSUP Ngoerah Denpasar Hadirkan NgoerahSun Wellness and Aesthetic Center
Perkuat Digitalisasi...
Perkuat Digitalisasi Rumah Sakit, Bank Jatim MoU dengan RSUD Dr Soetomo
Asap Tebal Muncul di...
Asap Tebal Muncul di Basement RS Murni Teguh Naripan Bandung, Pasien dan Paramedis Panik
Rekomendasi
3 Alasan Turki Blokir...
3 Alasan Turki Blokir Kerjasama Militer Israel dengan NATO, Terkait Tindakan Zionis di Gaza
Ifan Seventeen Buka...
Ifan Seventeen Buka Suara usai Penunjukannya sebagai Dirut PT PFN Dipertanyakan
Rhoma Irama dan Rita...
Rhoma Irama dan Rita Sugiarto Siap Meriahkan Road To Kilau Raya Berkah Cinta Ramadan
Berita Terkini
Sungai Batanghari Meluap,...
Sungai Batanghari Meluap, 30 Sekolah di Muarojambi Terendam Banjir
6 menit yang lalu
Berkah Ramadan, KPN...
Berkah Ramadan, KPN Corp Salurkan Bantuan untuk Sekolah Anak-anak Kurang Mampu
12 menit yang lalu
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
45 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
3 jam yang lalu
Infografis
BYD, Perusahaan Mobil...
BYD, Perusahaan Mobil Asal China yang Kalahkan Tesla
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved