Jateng Kebanjiran Pemudik Lebaran, Sehari Ada 2.000 Orang Pulang Kampung
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gelombang pemudik lebaran yang membanjiri Jawa Tengah, terus bertambah. Rata-rata jumlahnya mencapai 2.000 orang/hari yang berdatangan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
"Data kami, perkembangan harian jumlah pemudik yang sudah masuk di Jawa Tengah tiap hari meningkat. Terakhir tercatat 2.574 (pemudik), sebelumnya 2.424, sebelumnya 2.113 (pemudik)," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat Rakor Lintas Sektoral, dalam Operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolda Jateng, Kamis, (29/4/2021).
"Jadi ternyata rata-rata 2.000-an, pelan-pelan meningkat dan ini menunjukkan bahwa cerita-cerita agar kita bisa melakukan siap siaga jadi antisipasi pemudik ," tambah dia.
Ganjar juga mengungkapkan, penularan COVID-19 masih meningkat di setiap kabupaten di Jawa Tengah. Untuk itu, dia mendukung langkah langkah Polda Jateng dengan melakukan penyekatan sejak awal untuk pemudik dari luar Jateng.
"Dari data yang masuk, jumlah pemudik saat ini di Jateng sudah mulai meningkat, hal ini menjadi perhatian kita. Untuk itu nanti kita akan lakukan tracing bersama Dinas Kesehatan dan jajaran TNI dan Polda Jateng kepada masyarakat," ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat, untuk mematuhi protokol kesehatan , agar tidak menimbulkan klaster COVID-19 baru. "Jadi kasus COVID-19 di Jateng tidak sampai 7.000, masih relatif bagus, yang dirawat 59%, sedangkan yang diisolasi ada 40%. Hal ini saya sampaikan agar masyarakat tidak terganggu dengan informasi yang seringkali berbeda, karena ada informasi bahwa kasus COVID-19 di Jateng meningkat 47.000, itu tidak benar," tandasnya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, Rakor Lintas Sektoral itu untuk mempersiapkan Operasi Ketupat Candi 2021. Sekaligus menyamakan persepsi dalam rangka menghadapi Lebaran Idul Fitri. "Rakor ini sangat penting, terkait dengan keamanan Kambtibmas saat lebaran dan pencegahan COVID-19 ," jelas Luthfi.
Dijelaskan Ahmad Luthfi, berdasarkan Keppres No. 9, bahwa Gubenur sebagai komandan satuan gugus tugas COVID-19 . Sementara Pangdam serta Kapolda sebagai wakil Komandan gugus tugas COVID-19 .
"Di mana selalu ada kebijakan kebijakan Gubenur yang kita dukung dalam kegiatannya. Kita mempunyai kegiatan operasi Amannusa. Di mana kegiatan Amannusa ini dilakukan untuk pencegahan COVID-19 , satgas Amannusa ini bertugas selama 28 hari dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021," ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19 . Di antaranya pelarangan mudik pada Lebaran ini.
"Kami mendukung penyekatan yang dilakukan Polda Jateng, kita juga sudah siapkan pasukan di Koramil dan Kodim untuk diperbantukan dalam operasi penyekatan tersebut, pasukan kami siap membantu dan melakukan Operasi Ketupat Candi 2021 ini," papar dia.
"Data kami, perkembangan harian jumlah pemudik yang sudah masuk di Jawa Tengah tiap hari meningkat. Terakhir tercatat 2.574 (pemudik), sebelumnya 2.424, sebelumnya 2.113 (pemudik)," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat Rakor Lintas Sektoral, dalam Operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolda Jateng, Kamis, (29/4/2021).
"Jadi ternyata rata-rata 2.000-an, pelan-pelan meningkat dan ini menunjukkan bahwa cerita-cerita agar kita bisa melakukan siap siaga jadi antisipasi pemudik ," tambah dia.
Ganjar juga mengungkapkan, penularan COVID-19 masih meningkat di setiap kabupaten di Jawa Tengah. Untuk itu, dia mendukung langkah langkah Polda Jateng dengan melakukan penyekatan sejak awal untuk pemudik dari luar Jateng.
"Dari data yang masuk, jumlah pemudik saat ini di Jateng sudah mulai meningkat, hal ini menjadi perhatian kita. Untuk itu nanti kita akan lakukan tracing bersama Dinas Kesehatan dan jajaran TNI dan Polda Jateng kepada masyarakat," ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat, untuk mematuhi protokol kesehatan , agar tidak menimbulkan klaster COVID-19 baru. "Jadi kasus COVID-19 di Jateng tidak sampai 7.000, masih relatif bagus, yang dirawat 59%, sedangkan yang diisolasi ada 40%. Hal ini saya sampaikan agar masyarakat tidak terganggu dengan informasi yang seringkali berbeda, karena ada informasi bahwa kasus COVID-19 di Jateng meningkat 47.000, itu tidak benar," tandasnya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, Rakor Lintas Sektoral itu untuk mempersiapkan Operasi Ketupat Candi 2021. Sekaligus menyamakan persepsi dalam rangka menghadapi Lebaran Idul Fitri. "Rakor ini sangat penting, terkait dengan keamanan Kambtibmas saat lebaran dan pencegahan COVID-19 ," jelas Luthfi.
Dijelaskan Ahmad Luthfi, berdasarkan Keppres No. 9, bahwa Gubenur sebagai komandan satuan gugus tugas COVID-19 . Sementara Pangdam serta Kapolda sebagai wakil Komandan gugus tugas COVID-19 .
"Di mana selalu ada kebijakan kebijakan Gubenur yang kita dukung dalam kegiatannya. Kita mempunyai kegiatan operasi Amannusa. Di mana kegiatan Amannusa ini dilakukan untuk pencegahan COVID-19 , satgas Amannusa ini bertugas selama 28 hari dalam melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2021," ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19 . Di antaranya pelarangan mudik pada Lebaran ini.
"Kami mendukung penyekatan yang dilakukan Polda Jateng, kita juga sudah siapkan pasukan di Koramil dan Kodim untuk diperbantukan dalam operasi penyekatan tersebut, pasukan kami siap membantu dan melakukan Operasi Ketupat Candi 2021 ini," papar dia.
(eyt)