Lihai, Begini Cara Calo Bandara Soetta Loloskan 7 WNA India dari Karantina Kesehatan

Kamis, 29 April 2021 - 02:45 WIB
loading...
Lihai, Begini Cara Calo...
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat jumpa pers, Rabu (29/4/2021). Foto: SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Tujuh warga negara asing (WNA) asal India berhasil masuk ke Indonesia tanpa karantina. Padahal, untuk bisa keluar dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, tidak mudah.

Para WNA maupun Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari luar negeri, harus melewati tiga tahap pemeriksaan oleh Satgas Udara Penanganan Covid-19. Setelah itu, mereka wajib melakukan karantina kesehatan, selama lima hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pada pemeriksaan tahap pertama, para WNA itu berhasil lolos. Selanjutnya, pada tahap kedua mereka digiring menuju ke bus.



"Pertama pemeriksaan, mulai dari turun dan masuk bandara, mereka mengisi formulir E-HAC, juga SWAB dan PCR. Lalu masuk ke loket satgas dan masuk ke konter Imigrasi dan mengambil barang sampai pintu keluar," ujarnya, Rabu (28/4/20210).

Setelah lolos pemeriksaan di tahap pertama itu, para WNA maupun WNI yang baru datang dari India itu mengikuti tahap kedua, yaitu naik bus Damri yang disediakan ke hotel karantina. Pada tahap kedua ini, para calo menemukan celah.

"Tahap dua, disediakan kendaraan Damri ke hotel yang dirujuk. Tahap tiga di hotel dikarantina. Ini yang harus dilewati. Tapi yang terjadi ditahap satu sudah lewat, didampingi oleh oknum tersangka," jelasnya.

Ada enam tersangka yang berperan meloloskan para WNA asal India itu dari wajib karantina. Mereka, terdiri dari empat WNI dan dua WNA. Dari empat WNI itu, satu diantaranya diketahui mendapatkan bayaran Rp12 juta, untuk membawa tiga orang WNA.

"Yang membantu untuk menjadi calonya itu dengan bayaran aneka ragam, mulai dari Rp6-7 juta, bisa lolos tanpa melewati karantina dan bisa langsung menuju ke rumah atau apartemennya," paparnya.

Para calo itu, lanjut Yusri, membawa WNA yang telah lebih dahulu melakukan komunikasi dengan mereka agar lolos dari wajib karantina, saat pemeriksaan tahap kedua. Dari yang harusnya masuk bus Damri ke hotel karantina, mereka dipisahkan naik taxi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
WNA Ditemukan Tewas...
WNA Ditemukan Tewas di Tandon Air Indekos Bali, Ada Sejumlah Luka Lecet
Kawal Kedatangan Cristiano...
Kawal Kedatangan Cristiano Ronaldo, Polres Bandara Soetta Siagakan 100 Personel
Tol Sedyatmo Arah Bandara...
Tol Sedyatmo Arah Bandara Soetta Masih Tergenang, Ketinggian Air 40-50 Cm
Hati-hati, Akses ke...
Hati-hati, Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Banjir
Jalur Rel Bandara Soetta...
Jalur Rel Bandara Soetta Tergenang Banjir, Perjalanan Kereta Basoetta Hanya Sampai Stasiun Batu Ceper
Turis Arab Saudi yang...
Turis Arab Saudi yang Berkelahi dengan Marbot Masjid di Puncak Diperiksa Imigrasi
Kantor Imigrasi Denpasar...
Kantor Imigrasi Denpasar Tindak Tegas 138 WNA Sepanjang 2024
RIDO Dapat Dukungan...
RIDO Dapat Dukungan dari Komunitas India Jakarta, Kang Emil: Mungkin Mereka Melihat Saya Pemimpin Mengayomi
Kisah Tentara Muslim...
Kisah Tentara Muslim India Khianati Inggris demi Dukung Perjuangan Indonesia
Rekomendasi
Raja Charles III Restui...
Raja Charles III Restui Pangeran William Usir Harry dan Meghan Markle dari Kerajaan
Kawasaki Tantang Fitur...
Kawasaki Tantang Fitur Motor China di Ninja 1100SX
Israel Mengebom Ibu...
Israel Mengebom Ibu Kota Suriah, Klaim Incar Militan Palestina
Berita Terkini
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
2 jam yang lalu
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
8 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
8 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
9 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
11 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
11 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Aman dari Radiasi...
7 Negara Aman dari Radiasi Nuklir Jika Terjadi Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved