Jelang Lebaran, Wali Kota Ika Salurkan Bansos di Tengah Pandemi

Rabu, 28 April 2021 - 11:35 WIB
loading...
Jelang Lebaran, Wali...
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerahkan bantuan pada Selasa (27/4/2021) di Pendopo Rumah Rakyat Hayam Wuruk
A A A
KOTA MOJOKERTO - Pemerintah Kota Mojokerto kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan-bantuan tersebut diberikan pada tukang becak, lansia kurang mampu, disabilitas dan anak yatim non panti. Salah satunya pada Selasa (27/4/2021) lalu, bantuan diberikan kepada tukang becak sebanyak 544 orang di Pendopo Rumah Rakyat Hayam Wuruk.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Wali Kota didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Heru Setyadi.

Adapun penerima bantuan paket sembako ini merupakan warga Kota Mojokerto yang belum tercover atau masuk ke dalam daftar pada Program Keluarga Harapan (PKH). Paket sembako yang diberikan berupa, beras, mie instan, minyak, kecap manis, teh celup dan gula.

Bantuan-bantuan ini, disalurkan secara serentak pada kemarin oleh pemerintah daerah. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Bantuan disalurkan dengan pembagian waktu dua gelombang, yakni pagi dan siang.

Penerima bantuan sebanyak 544 orang tersebut, berasal dari tiga kecamatan di 18 kelurahan. Dengan rincian, Kecamatan Kranggan 142 orang, Kecamatan Magersari 223 orang dan yang terakhir Kecamatan Prajurit Kulon 179 orang.

"Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto, tidak hanya disalurkan kepada tukang becak saja. Melainkan juga diberikan kepada 300 orang penyandang disabilitas, 1.451 lansia kurang mampu dan 335 anak yatim non panti. Untuk penyandang disabilitas, kami memberikan bantuan berupa sembako senilai Rp 200 ribu. Yang isinya beras, minyak goreng, mie instan dan gula pasir," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika.

Lebih jauh Ning Ita menjelaskan bahwa, penerima bantuan untuk penyandang disabilitas tersebut tersebar di tiga kecamatan. Dengan rincian, 84 orang dari Kecamatan Kranggan, 139 orang dari Kecamatan Magersari dan 77 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon.

Penyandang disabilitas yang menerima bantuan adalah mereka yang mengalami disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas mental dan disabilitas intelektual khususnya dari keluarga yang kurang mampu.

Sedangkan bantuan untuk lansia kurang mampu diberikan oleh pemerintah daerah kepada 1.451 orang dari tiga kecamatan. Mereka adalah 422 orang dari Kecamatan Kranggan, 557 orang dari Kecamatan Magersari dan 472 orang dari Kecamatan Prajurit Kulon. Adapun bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp500 ribu yang disalurkan melalui kantor pos dan dikirim langsung ke rumah masing-masing penerima bantuan lansia.

Bantuan juga diberikan pada anak yatim non panti sebanyak 335 orang, dengan masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta. Bantuan-bantuan ini, disalurkan oleh pemerintah daerah secara bergiliran selama empat hari, mulai dari 27 hingga 30 April. "Melalui bantuan-bantuan ini, kami berharap dapat membawa manfaat sekaligus dapat menyambung kebutuhan hidup sehari-hari selama pandemi Covid-19 belum usai," tuturnya.
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2659 seconds (0.1#10.140)