Teropong Indonesia Hebat, Kompetitif dan Produktif, Ridwan Kamil: Masa Depan Adalah Domain Digital!

Sabtu, 24 April 2021 - 16:21 WIB
loading...
A A A
Nantinya, seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.

Sejak diluncurkan pada 10 Desember 2018, Pemda Provinsi Jabar sudah memasang wifi di desa-desa blank spot atau desa tidak memiliki koneksi Internet sama sekali.

"Jadi, jangan kaget kalau di Jabar kasih makan lele pakai handphone, cari ikan di laut dengan teknologi fish finder. Semua inovasi itu kita lakukan sebagai bagian kemajuan zaman," ucapnya.

Sebelumnya, Desa Digital mendapatkan penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Desa Digital terpilih sebagai Digital Equity and Accessibility dalam ajang IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2020.

Desa Digital mendapat penghargaan tersebut karena dinilai mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan Internet.

Guna mendongkrak perekonomian di desa, kata Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar meluncurkan program One Village One Company (OVOC) alias satu perusahaan di masing-masing desa.

Untuk pemberdayaan desa melalui ekonomi keumatan, pihaknya juga telah meluncurkan program One Pesantren One Product (OPOP). OPOP mendorong pesantren di Jabar untuk memiliki produk unggulan sehingga mandiri secara ekonomi.

Hingga 2020, terdapat 1.574 produk asal OPOP dengan sebaran pesantren di 825 kecamatan se-Jabar. Ditargetkan, jumlah peserta OPOP bertambah 1.000 pesantren baru di 2021.

"Kita memberdayakan tanah-tanah desa dengan program satu desa satu perusahaan, kita punya mimpi 5.312 desa, punya 5.312 perusahaan," tuturnya.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2265 seconds (0.1#10.140)