Mengenang Bassis Boomerang Hubert Henry, Sempat Pingsan dan Jalani Operasi di RS
loading...
A
A
A
SURABAYA - Suasana duka menyelimuti rumah di Jalan Kalongan Kidul II/9 Kelurahan Krembangan Selatan Kecamatan Krembangan, Surabaya. Yah, di sinilah Hubert Henry Limahelu lahir dan menghabiskan sebagian besar hidupnya.
Baca juga: Bassis Boomerang, Hubert Henry Limahelu Meninggal di Surabaya
Bassis group band Boomerang itu meninggal dunia pada Sabtu (24/4/2021) pukul 08.15 WIB setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Henry meninggalkan tiga orang anak. Nathanael, Cyrus, dan Mark Tesac Jacob. Nathanael kini duduk dibangku kelas 3 SMK, Cyrus duduk di bangku SMP kelas 3, dan Mark Tesac Jacob kelas 2 SD.
Baca juga: Sang Bassis Jalani Operasi Pecah Pembuluh Darah Syaraf Otak, Boomerang Galang Donasi
Jenazah Henry terbaring di ruang tamu. Loretta Limahelu Tambayong, istri Henry tampak tegar. Dengan telaten, jemari tangannya membersihkan wajah suaminya. Sehingga, wajah Henry terlihat segar, bahkan tampak seperti orang yang sedang tidur. Sesekali, Loretta merapikan selimut yang menutupi jasad Henry. Sementara itu, putra tertua Henry, Nathanael duduk disamping jenazah ayahnya.
Matanya nanar memandang Henry. Dia tidak berucap-ucap apa-apa. Hanya terlihat seperti memanjatkan doa. Di belakang Nathanael, dua anak Henry lainnya duduk berdampingan. Keduanya juga menatap pada jenazah Henry.
Sementara itu, ruang tamu tempat Henry disemayamkan, penuh dengan saudara dan kolega. Secara bergantian, mereka memberi dukungan moril pada istri Henry. Beberapa orang lainnya sibuk memasang tenda agar rumah duka tidak terasa panas oleh sengatan matahari.
John Limahelu, kakak tertua Henry saat ditemui di rumah duka mengatakan, adiknya tersebut tidak mengidap penyakit kronis. Hanya saja Henry pernah terserang bronkitis.
"Sebelum dibawa ke rumah sakit, Henry sempat pingsan. Itu pada Selasa (13/4/2021) malam. Dia waktu bersama teman-temannya di Krembangan. Saat pingsan, Henry dibawa ke Pusura hingga kemudian dibawa ke RS Husada Utama," katanya.
Baca juga: Bassis Boomerang, Hubert Henry Limahelu Meninggal di Surabaya
Bassis group band Boomerang itu meninggal dunia pada Sabtu (24/4/2021) pukul 08.15 WIB setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Henry meninggalkan tiga orang anak. Nathanael, Cyrus, dan Mark Tesac Jacob. Nathanael kini duduk dibangku kelas 3 SMK, Cyrus duduk di bangku SMP kelas 3, dan Mark Tesac Jacob kelas 2 SD.
Baca juga: Sang Bassis Jalani Operasi Pecah Pembuluh Darah Syaraf Otak, Boomerang Galang Donasi
Jenazah Henry terbaring di ruang tamu. Loretta Limahelu Tambayong, istri Henry tampak tegar. Dengan telaten, jemari tangannya membersihkan wajah suaminya. Sehingga, wajah Henry terlihat segar, bahkan tampak seperti orang yang sedang tidur. Sesekali, Loretta merapikan selimut yang menutupi jasad Henry. Sementara itu, putra tertua Henry, Nathanael duduk disamping jenazah ayahnya.
Matanya nanar memandang Henry. Dia tidak berucap-ucap apa-apa. Hanya terlihat seperti memanjatkan doa. Di belakang Nathanael, dua anak Henry lainnya duduk berdampingan. Keduanya juga menatap pada jenazah Henry.
Sementara itu, ruang tamu tempat Henry disemayamkan, penuh dengan saudara dan kolega. Secara bergantian, mereka memberi dukungan moril pada istri Henry. Beberapa orang lainnya sibuk memasang tenda agar rumah duka tidak terasa panas oleh sengatan matahari.
John Limahelu, kakak tertua Henry saat ditemui di rumah duka mengatakan, adiknya tersebut tidak mengidap penyakit kronis. Hanya saja Henry pernah terserang bronkitis.
"Sebelum dibawa ke rumah sakit, Henry sempat pingsan. Itu pada Selasa (13/4/2021) malam. Dia waktu bersama teman-temannya di Krembangan. Saat pingsan, Henry dibawa ke Pusura hingga kemudian dibawa ke RS Husada Utama," katanya.