Resmikan Creative Center di Cirebon, Ridwan Kamil: Jangan Sampai Kosong
loading...
A
A
A
CIREBON - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan pemanfaatan gedung pusat kreasi atau creative center di Jalan Siliwangi Nomor 14, Kota Cirebon , Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Alun-alun Kejaksan Cirebon Selesai Direvitalisasi, Ternyata Ini Komentar Ridwan Kamil
Kini, gedung bekas kantor BKPP atau Bakorwil Wilayah III dapat dipakai pertunjukkan seni budaya, kreasi, workshop, ruang pameran, seminar hingga olahraga.
Baca juga: Tinjau Pengolahan Limbah Plastik, Ridwan Kamil Dorong Masyarakat Pilah Sampah
Dalam keterangan resminya, Kamis (22/4/2021), Gubernur menyatakan, tidak hanya bagi warga Cirebon, creative center juga dapat dimanfaatkan warga Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning).
"Silakan yang mengisi tempat ini diatur secara adil. Seluruh masyarakat Ciayumajakuning harus memanfaatkannya secara maksimal," ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil menekankan, dirinya tak ingin gedung yang berdiri di atas lahan seluas 27.315 meter persegi itu sampai kosong alias tidak digunakan. Menurutnya, lebih baik melihat warga berebut tempat ketimbang tidak ada yang mau datang dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan sampai ruang kreasi ini tidak dipakai. Mending berebut daripada kosong tidak ada yang mau datang. Silakan mau pameran batik, olahraga, kesenian, seminar apapun selama tujuannya baik," sebutnya.
Lebih lanjut Kang Emil menuturkan sejarah berdirinya creative center tersebut. Menurutnya, setelah pemerintah pusat menghapus Bakorwil gedungnya tidak terawat dan sayang bila tidak dimanfaatkan.
Karenanya, Kang Emil memutuskan kompleks tersebut dibangun menjadi creative center, agar terus memberikan manfaat bagi warga Jabar.
Kang Emil pun beralasan, pihaknya ingin meningkatkan kualitas peradaban bangsa dengan menginvestasikan semua yang dimiliki untuk kemajuan generasi muda lewat hadirnya creative center ini.
"Kalau Indonesia mau jadi bangsa kuat, maka dari sekarang kita harus investasikan semua yang kita punya untuk kemajuan generasi muda," katanya.
Kang Emil menambahkan, creative center ini dinamai Ruang Kreatif Ahmad Djuhara sebagai wujud penghormatan kepada Ahmad Djuhara, yang mengarsiteki creative center tersebut. Ahmad Djuhara sendiri telah mengembuskan napas terakhirnya setahun sebelum karyanya diresmikan Kang Emil itu.
"Ada keharuan karena arsitek gedung ini adalah guru dan senior saya. Ketua arsitek se-Indonesia. Dari ribuan, ketuanya itu almarhum, namanya Ahmad Djuhara,l yang senang dengan hal-hal inspiratif," ungkapnya.
"Saya beri nama Ruang Kreatif Ahmad Djuhara untuk memberikan semangat bahwa yang menciptakan sampai dia berpulang adalah orang kreatif. Maka, yang mengaktifkan ruang ini juga harus timbul-timbul api kreatif seperti yang mengarsitekinya," tandas Kang Emil.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Baca juga: Alun-alun Kejaksan Cirebon Selesai Direvitalisasi, Ternyata Ini Komentar Ridwan Kamil
Kini, gedung bekas kantor BKPP atau Bakorwil Wilayah III dapat dipakai pertunjukkan seni budaya, kreasi, workshop, ruang pameran, seminar hingga olahraga.
Baca juga: Tinjau Pengolahan Limbah Plastik, Ridwan Kamil Dorong Masyarakat Pilah Sampah
Dalam keterangan resminya, Kamis (22/4/2021), Gubernur menyatakan, tidak hanya bagi warga Cirebon, creative center juga dapat dimanfaatkan warga Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning).
"Silakan yang mengisi tempat ini diatur secara adil. Seluruh masyarakat Ciayumajakuning harus memanfaatkannya secara maksimal," ujar Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil menekankan, dirinya tak ingin gedung yang berdiri di atas lahan seluas 27.315 meter persegi itu sampai kosong alias tidak digunakan. Menurutnya, lebih baik melihat warga berebut tempat ketimbang tidak ada yang mau datang dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan sampai ruang kreasi ini tidak dipakai. Mending berebut daripada kosong tidak ada yang mau datang. Silakan mau pameran batik, olahraga, kesenian, seminar apapun selama tujuannya baik," sebutnya.
Lebih lanjut Kang Emil menuturkan sejarah berdirinya creative center tersebut. Menurutnya, setelah pemerintah pusat menghapus Bakorwil gedungnya tidak terawat dan sayang bila tidak dimanfaatkan.
Karenanya, Kang Emil memutuskan kompleks tersebut dibangun menjadi creative center, agar terus memberikan manfaat bagi warga Jabar.
Kang Emil pun beralasan, pihaknya ingin meningkatkan kualitas peradaban bangsa dengan menginvestasikan semua yang dimiliki untuk kemajuan generasi muda lewat hadirnya creative center ini.
"Kalau Indonesia mau jadi bangsa kuat, maka dari sekarang kita harus investasikan semua yang kita punya untuk kemajuan generasi muda," katanya.
Kang Emil menambahkan, creative center ini dinamai Ruang Kreatif Ahmad Djuhara sebagai wujud penghormatan kepada Ahmad Djuhara, yang mengarsiteki creative center tersebut. Ahmad Djuhara sendiri telah mengembuskan napas terakhirnya setahun sebelum karyanya diresmikan Kang Emil itu.
"Ada keharuan karena arsitek gedung ini adalah guru dan senior saya. Ketua arsitek se-Indonesia. Dari ribuan, ketuanya itu almarhum, namanya Ahmad Djuhara,l yang senang dengan hal-hal inspiratif," ungkapnya.
"Saya beri nama Ruang Kreatif Ahmad Djuhara untuk memberikan semangat bahwa yang menciptakan sampai dia berpulang adalah orang kreatif. Maka, yang mengaktifkan ruang ini juga harus timbul-timbul api kreatif seperti yang mengarsitekinya," tandas Kang Emil.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(shf)