Keluarga Korban Pembantaian di Ilaga Minta OPM Tunjukan Bukti Ali Mom sebagai Mata-mata

Rabu, 21 April 2021 - 15:15 WIB
loading...
Keluarga Korban Pembantaian di Ilaga Minta OPM Tunjukan Bukti Ali Mom sebagai Mata-mata
Pembunuhan pelajar I SMAN 1 ILAGA, Ali Mom, di Ilaga, Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPNPB OPM meninggalkan duka yang mendalam. Foto iNews TV/Cornelia M
A A A
ILAGA - Pembunuhan pelajar I SMAN 1 ILAGA, Ali Mom, di Ilaga, Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau TPNPB Organisasi Papua Merdeka (OPM) meninggalkan duka yang mendalam. Keluarga korban balik menuntut kepada pelaku pembunuhan TPNPB-OPM, agar segera menyerahkan bukti-bukti keterlibatan korban Ali Mom,sebagai mata-mata TNI-Polri.

Alminus D Mom keluarga yang juga sebagai anggota DPRD Timika menegaskan bahwa dirinya sudah berada di Timika sejak sepekan terakhir, dalam rangka konsolidasi dengan keluarga. Dimana dari hasil rapat dengan keluarga korban, mereka sepakat meminta kepada TPNPB-OPM segera menyerahkan bukti keterlibatan Ali Mom, sebagai mata-mata, sebab setahu mereka Ali Mom, merupakan anak sekolah yang masih muda, dan tidak pernah terlibat dalkam kegiatan mata-mata.

“Saya menyesal anak saya jadi korban tanpa alasan, maka saya minta ke TPNPB-OPM, segera serahkanbukti dari Ali Mon, dimana kegiatan-kegiatan atau dimana dia jalan dengan keamanan TNI-Polri, bukti foto dan tertulis, saya minta segera serahkan kepada keluarga korban,” ujarnya.

Baca : Bupati Puncak Marah KKB Membunuh dan Langgar Adat Papua


Ditegaskan olehnya, jika jawaban dari TPNPB-OPM belum ada sampai minggu ini, terkait bukti-bukti keterlibatan Ali Mom. Dirinya menilai pelaku pembunuhan merupakan teroris bukan perjuangan Papua Merdeka, karena mulai dari peristiwa di Distrik Beoga, dimana KSB bunuhguru dan bakar gedung sekolah,sampai datang ke Ilaga dan membunuh anak sekolah lagi.

“Ini bukan perjuangan murni,tapi mereka teroris punya kerja yang begini, bunuh sembarang-sembarang,melanggar HAM, kemanusiaan,saya akan sampaikan ke dunia,”ungkapnya.

Menurut dia, jika benar-benar perjuangan para pelaku pembunuhan TPM-OPM, harus berjuang sesuai sengan aturan yang berlaku, jangan asal bunuh masyarakat sipil,karena membunuh masyarakat sipil,merupakan kerja-kerja teroris.

“Mereka berjuang untuk Papua, mengapa bunuh orang Papua,harusnya mereka melindungi masyarakat Papua,ini perjuangan tidak benar dan ilegal,” tambahnya.



Bahkan dirinya menegaskan jika sampai belum ada bukti-bukti, keterlibatan Ali Mom sebagai saksi, maka pihaknya akan menempuh jalur adat, maupun jalur lain, untuk menuntut pelaku pembunuhan ini.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3777 seconds (0.1#10.140)