Program Ramadan Anak di Parepare Digelar untuk Beri Edukasi
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare menggelar program Ramadan khusus anak-anak, yang mengusung tema Ramadan Ceria Bersama Anak Pasar, pada Sabtu, (17/04/2021).
Program Ramadan Anak ini digelar dari kerjsasama Tim Penggerak PKK Kota Parepare , bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Parepare, Pusat Pembelajaran Keluarga dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga PeduliTa') Parepare , dan Guidance Club Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Parepare.
Plt Kepala Dinas PPPA Parepare , Andi Rusia mengatakan, Program Ramadan Ceria bersama anak pasar, akan digelar setiap pekan selama Ramadan, hingga 2 Mei mendatang. Kegiatan dengan beragam edukasi Islami dan menghibur bagi anak pasar tersebut, digelar di taman Galaksi Pasar Lakessi.
Rusia mengemukakan, kegiatan berkelanjutan tersebut, bertujuan sebagai pembinaan terhadap anak pasar. Pihaknya, kata dia, mengajak anak-anak pasar untuk mengikuti kegiatan yang positif selama Ramadan. Salah satunya, kata dia dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Integrasi DPPPA, Puspaga Peduli Ta', PKK dan IAIN Parepare mengajak anak-ana kita bersama-sama mengisi Ramadan dengan hal-hal positif dan bermanfaat dalam Ramadan. Seperti mengaji, mendengarkan kisah rasul, membaca serta games," papar Rusia.
Sementara Ketua PKK Parepare , Erna Rasyid Taufan Pawe yang juga Pembina Puspaga Peduli Ta' mengapresiasi kegiatan Ramadan Ceria, sebagai wadah bagi anak-anak pasar untuk mempelajari ilmu agama dari mengaji, berkisah, membaca, hingga berbuka puasa bersama.
"Saya sangat berharap kegiatan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak pasar kita yang selama ini termarjinalkan, kembali kita perbaiki agar mereka dapat memahami ilmu agama apalagi di bulan Suci Ramadan ini," tandas Erna.
Penanggung Jawab Puspaga PeduliTa' Parepare , Sriyanti Ambar menjelaskan, sasaran program Ramadan anak tersebut, yakni anak-anak pasar yang berada di area pasar Lakessi dan pasar malam Senggol.
"Juga dilakukan asesment pengetahuan keagamaan. Dan khusus anak-anak kita yang beragama non muslim, ditangani oleh relawan non muslim," katanya.
Program Ramadan Anak ini digelar dari kerjsasama Tim Penggerak PKK Kota Parepare , bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Parepare, Pusat Pembelajaran Keluarga dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi (Puspaga PeduliTa') Parepare , dan Guidance Club Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Parepare.
Plt Kepala Dinas PPPA Parepare , Andi Rusia mengatakan, Program Ramadan Ceria bersama anak pasar, akan digelar setiap pekan selama Ramadan, hingga 2 Mei mendatang. Kegiatan dengan beragam edukasi Islami dan menghibur bagi anak pasar tersebut, digelar di taman Galaksi Pasar Lakessi.
Rusia mengemukakan, kegiatan berkelanjutan tersebut, bertujuan sebagai pembinaan terhadap anak pasar. Pihaknya, kata dia, mengajak anak-anak pasar untuk mengikuti kegiatan yang positif selama Ramadan. Salah satunya, kata dia dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Integrasi DPPPA, Puspaga Peduli Ta', PKK dan IAIN Parepare mengajak anak-ana kita bersama-sama mengisi Ramadan dengan hal-hal positif dan bermanfaat dalam Ramadan. Seperti mengaji, mendengarkan kisah rasul, membaca serta games," papar Rusia.
Sementara Ketua PKK Parepare , Erna Rasyid Taufan Pawe yang juga Pembina Puspaga Peduli Ta' mengapresiasi kegiatan Ramadan Ceria, sebagai wadah bagi anak-anak pasar untuk mempelajari ilmu agama dari mengaji, berkisah, membaca, hingga berbuka puasa bersama.
"Saya sangat berharap kegiatan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak pasar kita yang selama ini termarjinalkan, kembali kita perbaiki agar mereka dapat memahami ilmu agama apalagi di bulan Suci Ramadan ini," tandas Erna.
Penanggung Jawab Puspaga PeduliTa' Parepare , Sriyanti Ambar menjelaskan, sasaran program Ramadan anak tersebut, yakni anak-anak pasar yang berada di area pasar Lakessi dan pasar malam Senggol.
"Juga dilakukan asesment pengetahuan keagamaan. Dan khusus anak-anak kita yang beragama non muslim, ditangani oleh relawan non muslim," katanya.
(agn)