Mudik Dilarang, Polda Jabar Pastikan Arus Lalu Lintas Masih Landai

Sabtu, 17 April 2021 - 14:48 WIB
loading...
Mudik Dilarang, Polda...
ilustrasi
A A A
BANDUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat terus menyosialisasikan larangan mudik Lebaran 2021 sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat yang melarang pelaksanaan tradisi tahunan itu.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Eddy Djuanedi mengatakan, sosialisasi dilakukan, agar masyarakat memahami bahwa aktivitas mudik berpotensi meningkatkan potensi penularan COVID-19.

Pihaknya berharap, dengan sosialisasi masif yang terus dilakukan, masyarakat bisa menahan diri untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini. "Sampai saat ini kita terus sosialisasikan, agar masyarakat tidak mudik," ujar Eddy saat dikonfirmasi, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Tak Mampu Bayar THR, Perusahaan di Jabar Wajib Tunjukkan Bukti Transparan

Eddy melanjutkan, menindaklanjuti larangan mudik yang berlaku mulai 6-17 Mei 2021 mendatang, pihaknya pun terus menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menghalau para pemudik. Sedikitnya bakal ada 120 titik penyekatan yang tersebar di wilayah Provinsi Jabar. "Polda Jabar menyiapkan 120 titik sekat, persiapan terus kita lakukan," ujarnya.

Disinggung soal kemungkinan peningkatan arus lalu lintas menjelang pemberlakuan kebijakan larangan mudik tersebut, Eddy memastikan bahwa hingga saat ini kondisi arus lalu lintas di Jabar masih landai. "Arus lalu lintas masih landai," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan 120 titik penyekatan dimana 11 titik di antaranya berada di wilayah perbatasan DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Baca juga: Unik Nih! Bayi Kembar Tiga di Pangandaran Diberi Nama Rumah Sakit

Dia mencontohkan, penyekatan di Karawang dan Bekasi akan lebih ketat karena berbatasan dengan DKI Jakarta. Sedangkan di wilayah aglomerasi misalnya Bandung Raya, tetap dilakukan pengawasan, termasuk di daerah wisata seperti di Puncak, Kabupaten Bogor.

Menurut Dofiri, sosialisasi larangan mudik sudah dimulai seiring dengan berjalannya Operasi Keselamatan yang dimulai 12-25 April 2021.

"Selain (sosialiasi) protokol kesehatan, mulai dari sekarang tentang adanya larangan mudik lebaran," ujar Dofiri di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

Disinggung adanya masyarakat yang sudah kadung mudik, Dofiri menyebut aparat pemerintah di tingkat RT hingga RW langsung melakukan pendataan untuk dilakukan isolasi hingga tracing jika ditemukan kasus COVID-19.

"Kami sih berharap, masyarakat juga timbul kesadaran pribadi untuk menahan diri dulu, untuk tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini. Mereka yang coba mudik akan diputar balik," tegasnya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sendiri telah meminta jajaran kepolisian di Provinsi Jabar segera melakukan penyekatan jalan untuk mengantisipasi masuknya pemudik ke berbagai daerah di Jabar.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, Pemprov Jabar mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat yang melarang aktivitas mudik Lebaran 2021 untuk menekan potensi penularan COVID-19.

"Kan saya sudah bilang, tahun 2021 belum tahun diumumkan pandemi berakhir. Jadi kalau lebaran liburnya hanya dua hari, mental kita jangan menggunakan mental sebelum (pandemi) COVID-19," kata Kang Emil.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2505 seconds (0.1#10.140)