Jenazah Tukang Ojek yang Ditembak KKB Dimakamkan di Barru
loading...
A
A
A
BARRU - Jenazah tukang ojek yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata , dimakamkan diDesa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, (16/04/2021).
Keluarga menyambut kedatangan jenazah tukang ojek yang bernama Udin tersebut dengan tangis histeris. Jasad korban akan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat jenazah Udin tiba di rumah duka, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, istri korban Sabrina sempat pingsan ketika melihat jasad suaminya terbujur kaku di dalam peti mati. Putri korban Yustia tak kuat menahan isak tangis.
Udin diketahui merantau ke Kabupaten Puncak, Papua, bersama sang istri sejak 2012 lalu. Dia berprofesi sebagai tukang ojek di daerah tersebut.
Kepala Dusun Bacu-Bacu, Baharuddin mengatakan, warga yang merantau di Papua bisa lebih berhati-hati. Dia juga meminta pemerintah daerah (pemda) dapat memerhatikan keselamatan dan keamanan pendatang di Papua.
"Warga saya yang merantau ke Papua di sini hanya Pak Udin saja. Dia di wilayah Puncak Papua ," kata Baharuddin di Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat (16/4/2021).
Menurut dia, jenazah Udin akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanete Rilau pukul 11.30 WITA. Saat ini keluarga masih menunggu sejumlah pihak, termasuk Ketua Kerukunan Keluarga Besar Sulsel (KKBS) Papua dan Wakil Bupati Barru.
Sebelumnya Udin ditemukan tewas setelah ditembak oleh KKB di Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (14/4/2021). Saat itu korban baru saja mengantar penumpang dan hendak kembali pulang ke Ilaga.
Keluarga menyambut kedatangan jenazah tukang ojek yang bernama Udin tersebut dengan tangis histeris. Jasad korban akan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat jenazah Udin tiba di rumah duka, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, istri korban Sabrina sempat pingsan ketika melihat jasad suaminya terbujur kaku di dalam peti mati. Putri korban Yustia tak kuat menahan isak tangis.
Udin diketahui merantau ke Kabupaten Puncak, Papua, bersama sang istri sejak 2012 lalu. Dia berprofesi sebagai tukang ojek di daerah tersebut.
Kepala Dusun Bacu-Bacu, Baharuddin mengatakan, warga yang merantau di Papua bisa lebih berhati-hati. Dia juga meminta pemerintah daerah (pemda) dapat memerhatikan keselamatan dan keamanan pendatang di Papua.
"Warga saya yang merantau ke Papua di sini hanya Pak Udin saja. Dia di wilayah Puncak Papua ," kata Baharuddin di Kabupaten Barru, Sulsel, Jumat (16/4/2021).
Menurut dia, jenazah Udin akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanete Rilau pukul 11.30 WITA. Saat ini keluarga masih menunggu sejumlah pihak, termasuk Ketua Kerukunan Keluarga Besar Sulsel (KKBS) Papua dan Wakil Bupati Barru.
Sebelumnya Udin ditemukan tewas setelah ditembak oleh KKB di Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (14/4/2021). Saat itu korban baru saja mengantar penumpang dan hendak kembali pulang ke Ilaga.
(agn)