Usai Gasak Uang Setengah Miliar, Pelaku Bermodus Ban Bocor Kabur

KEDIRI - Polres Kediri menyelidiki aksi begal nasabah bank dengan modus membikin bocor roda kendaraan. Trisno warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, kehilangan uang Rp500 juta setelah ban mobilnya tiba tiba kempes.

Baca juga: Hindari Lubang Jalan, 2 Pengendara Motor di Blitar Tewas Tabrakan

"Saat sibuk mengganti ban bocor, pelaku menyerobot uang yang berada di dalam mobil," ujar Kasatreskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha kepada wartawan Kamis (15/4/2021). Aksi kejahatan di jalan raya tersebut berlangsung cepat.

Baca juga: Tabrak 3 Pelajar hingga Tewas, Sopir Bus Gumarang Jaya Tersangka

Ceritanya, Trisno yang ditemani putrinya yang berusia 15 tahun, tengah menarik uang tunai di kantor bank swasta wilayah Kecamatan Pare. Totalnya sekitar Rp500 juta. Diduga sejak di dalam bank, Trisno sudah dibayangi pelaku. Namun ia tidak tahu.

"Setelah menarik uang korban langsung pulang," kata Rizkika. Korban mengendarai mobil daihatsu Ayla. Saat melaju menuju ke rumah, roda kiri depan mobil tiba tiba kempes. Trisno pun seketika berhenti meminggirkan kendaraan. Lokasi parkir tepat di depan SPBU Pelem.

Trisno beranjak turun dari kendaraan. Begitu juga dengan putrinya. Sementara tas berisi uang Rp500 juta ia letakkan di bawah kursi depan sebelah kiri. "Saat sedang sibuk mengganti ban bocor, datang dua orang yang diduga sebagai pelaku aksi kejahatan," terang Rizkika.



Dua orang tersebut mengendarai motor sendiri sendiri, yakni motor Honda Sonic dan Honda Vario. Keduanya mengenakan jaket hitam dengan masker menutup wajah. Satu orang mendekati Trisno dan bertanya arah menuju Kediri.

Saat berlangsung percakapan, satu orang pelaku diam diam masuk melalui pintu kemudi mobil dan langsung mengambil tas berisi uang Rp500 juta. Keduanya langsung bergegas pergi dengan motor masing masing.

Diduga karena terlampau terburu buru, sebuah helm yang diduga milik pelaku, jatuh. Sementara begitu sadar menjadi korban kejahatan, Trisno langsung melapor ke kepolisian. Menurut Rizkika, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih melakukan penyelidikan," pungkas Rizkika.