Horor Puting Beliung di Tulang Bawang Lampung, 2 Warga Tewas
loading...
A
A
A
TULANG BAWANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang melaporkan dua warga meninggal dunia akibat bencana angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, lima warga mengalami luka berat dan satu lainnya luka ringan. Berdasarkan hasil perkembangan laporan di lapangan hingga pukul 21.45 WIB, didapatkan data bahwa persitiwa tersebut juga mengakibatkan sebanyak 66 rumah rusak berat (RB), 179 unit rumah rusak ringan dan seekor ternak sapi mati. (Baca juga: Puting Beliung di Kota Blitar Mengamuk di 17 Titik )
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, angin puting beliung tersebut dipicu anomali cuaca sehingga berdampak di tiga desa masing-masing Tri Mulya Jaya, Tri Tunggal Jaya dan Dwi Warga Tunggal Jaya di Kecamatan Banjar Agung (II) (sebelumnya tertulis kampung). Kemudian Desa Purwa Jaya di Kecamatan Banjar Margo.
"Hingga saat ini tim gabungan terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses evakuasi serta pembersihan puing," kata Raditya Jati, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai petir dan angin masih berpotensi terjadi hingga Jumat 22 Mei 2020 di wilayah Lampung dan sebagian besar wilayah barat Pulau Sumatera.
"Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat dapat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan dampak terburuk yang bisa saja terjadi," kata dia.
Selain itu, lima warga mengalami luka berat dan satu lainnya luka ringan. Berdasarkan hasil perkembangan laporan di lapangan hingga pukul 21.45 WIB, didapatkan data bahwa persitiwa tersebut juga mengakibatkan sebanyak 66 rumah rusak berat (RB), 179 unit rumah rusak ringan dan seekor ternak sapi mati. (Baca juga: Puting Beliung di Kota Blitar Mengamuk di 17 Titik )
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, angin puting beliung tersebut dipicu anomali cuaca sehingga berdampak di tiga desa masing-masing Tri Mulya Jaya, Tri Tunggal Jaya dan Dwi Warga Tunggal Jaya di Kecamatan Banjar Agung (II) (sebelumnya tertulis kampung). Kemudian Desa Purwa Jaya di Kecamatan Banjar Margo.
"Hingga saat ini tim gabungan terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses evakuasi serta pembersihan puing," kata Raditya Jati, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat disertai petir dan angin masih berpotensi terjadi hingga Jumat 22 Mei 2020 di wilayah Lampung dan sebagian besar wilayah barat Pulau Sumatera.
"Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat dapat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan dampak terburuk yang bisa saja terjadi," kata dia.
(nth)