Papua Gempar, Tukang Ojek Meregang Nyawa Diduga Ditembak Secara Brutal Oleh KKB
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus terjadi. Setelah membunuh dua guru di kampung Beoga. Kali ini tindakan KKB semakin brutal, mereka menembak mati seorang pria bernama Udin (41) yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek.
Udin pria asal Bugis, Sulawesi Selatan itu ditembak mati pada hari Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 12.00 WIT di Pasar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombespol Iqbal Al Qudusy dalam keterangan persnya menyebutkan, kejadian ini dilaporkan oleh penduduk setempat kepada pihak aparat keamanan TNI-POLRI di mana telah ditemukan seorang tukang ojek yang sudah tak bernyawa akibat luka tembak.
"Kejadian pada hari Rabu (14/4/2021) pukul 12.00 WIT, terdapat informasi dari masyarakat bahwa ditemukan seorang tukang ojek yang tidak bernyawa akibat luka tembak ," ungkap Iqbal Al Qudusy dalam siaran persnya kepada Wartawan, Rabu (14/4/2021).
Lanjut Iqbal, setelah mendapatkan laporan tersebut selanjutnya pukul 13.59 WIT personel gabungan TNI-POLRI sebanyak 50 personel bergegas menuju TKP penembakan terhadap tukang ojek yang diduga dilakukan oleh KKB di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.
"Setibanya di TKP pukul 14.19 WIT, tim melakukan pengamanan TKP dan tim medis mengevakuasi korban ke dalam mobil ambulans. Pukul 14.35 WIT, tim kembali ke Puskesmas Ilaga untuk melakukan visum sekaligus identifikasi identitas korban," ujarnya.
Dari hasil identifikasi, diketahui korban bernama Udin. Korban sehari-hari tinggal di Komplek Pasar Ilaga, tepatnya dikediaman Haji Umar. Menurut Iqbal, sehari-hari Udin bekerja sebagai tukang ojek.
Lanjut Iqbal, dari hasil visum menunjukkan bahwa korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan, dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri. "Polri segera melakukan penyelidikan dengan menggali fakta di sekitar TKP. TNI dan Polri sedang memburu pelaku penembakan," ujarnya.
Situasi di Kabupaten Puncak, Papua , dalam beberapa waktu terakhir terus memanasi setelah beberapa waktu lalu, dua orang guru di Kampung Beoga, tewas setelah ditembak oleh KKB. Tak hanya membunuh dua orang guru, KKB juga membakar sejumlah ruangan sekolah di daerah itu. Mereka juga sempat membakar sebuah helikopter di Ilaga.
Pihak kepolisian mengklaim para pelaku kriminal ini adalah Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau yang kerap mengklaim diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Personel TNI-POLRI dari Satgas Nemangkawi , saat ini telah berada di Ilaga untuk melakukan penindakan hukum terhadap Kelompok tersebut. Kepolisian dengan tegas mengatakan, akan mencari dan menangkap KKSB tersebut, yang merupakan pelaku sejumlah aksi kriminal dan kekerasan di Beoga, serta Ilaga, Kabupaten Puncak, beberapa waktu terakhir.
"Sudah pasti kita akan terus mengejar mereka. Seluruh tindakan mereka sudah melanggar hukum. Pihak Kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkahpun untuk menegakkan hukum. Kita akan cari dan tangkap mereka hidup atau mati," ungkap Kapolda Papua , Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, Rabu (14/4/2021).
Lihat Juga: Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshari Tiba di Rumah Duka, Ibunda Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Udin pria asal Bugis, Sulawesi Selatan itu ditembak mati pada hari Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 12.00 WIT di Pasar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombespol Iqbal Al Qudusy dalam keterangan persnya menyebutkan, kejadian ini dilaporkan oleh penduduk setempat kepada pihak aparat keamanan TNI-POLRI di mana telah ditemukan seorang tukang ojek yang sudah tak bernyawa akibat luka tembak.
"Kejadian pada hari Rabu (14/4/2021) pukul 12.00 WIT, terdapat informasi dari masyarakat bahwa ditemukan seorang tukang ojek yang tidak bernyawa akibat luka tembak ," ungkap Iqbal Al Qudusy dalam siaran persnya kepada Wartawan, Rabu (14/4/2021).
Lanjut Iqbal, setelah mendapatkan laporan tersebut selanjutnya pukul 13.59 WIT personel gabungan TNI-POLRI sebanyak 50 personel bergegas menuju TKP penembakan terhadap tukang ojek yang diduga dilakukan oleh KKB di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.
"Setibanya di TKP pukul 14.19 WIT, tim melakukan pengamanan TKP dan tim medis mengevakuasi korban ke dalam mobil ambulans. Pukul 14.35 WIT, tim kembali ke Puskesmas Ilaga untuk melakukan visum sekaligus identifikasi identitas korban," ujarnya.
Dari hasil identifikasi, diketahui korban bernama Udin. Korban sehari-hari tinggal di Komplek Pasar Ilaga, tepatnya dikediaman Haji Umar. Menurut Iqbal, sehari-hari Udin bekerja sebagai tukang ojek.
Lanjut Iqbal, dari hasil visum menunjukkan bahwa korban meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bagian samping kanan kepala tembus pipi kanan, dan luka tembak bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri. "Polri segera melakukan penyelidikan dengan menggali fakta di sekitar TKP. TNI dan Polri sedang memburu pelaku penembakan," ujarnya.
Situasi di Kabupaten Puncak, Papua , dalam beberapa waktu terakhir terus memanasi setelah beberapa waktu lalu, dua orang guru di Kampung Beoga, tewas setelah ditembak oleh KKB. Tak hanya membunuh dua orang guru, KKB juga membakar sejumlah ruangan sekolah di daerah itu. Mereka juga sempat membakar sebuah helikopter di Ilaga.
Pihak kepolisian mengklaim para pelaku kriminal ini adalah Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau yang kerap mengklaim diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Personel TNI-POLRI dari Satgas Nemangkawi , saat ini telah berada di Ilaga untuk melakukan penindakan hukum terhadap Kelompok tersebut. Kepolisian dengan tegas mengatakan, akan mencari dan menangkap KKSB tersebut, yang merupakan pelaku sejumlah aksi kriminal dan kekerasan di Beoga, serta Ilaga, Kabupaten Puncak, beberapa waktu terakhir.
"Sudah pasti kita akan terus mengejar mereka. Seluruh tindakan mereka sudah melanggar hukum. Pihak Kepolisian dan TNI tidak akan mundur selangkahpun untuk menegakkan hukum. Kita akan cari dan tangkap mereka hidup atau mati," ungkap Kapolda Papua , Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, Rabu (14/4/2021).
Lihat Juga: Jenazah AKP Ryanto Ulil Anshari Tiba di Rumah Duka, Ibunda Minta Pelaku Dihukum Setimpal
(eyt)