Bedah Buku Kapolda Papua Barat, Tanah Papua Mozaik Indonesia yang Perlu Dirawat

Selasa, 13 April 2021 - 06:17 WIB
loading...
Bedah Buku Kapolda Papua Barat, Tanah Papua Mozaik Indonesia yang Perlu Dirawat
Tanah Papua dinilai sebagai mozaik Indonesia yang perlu dirawat dan dipertahankan. (Ist)
A A A
SORONG - Tanah Papua dinilai sebagai mozaik Indonesia yang perlu dirawat dan dipertahankan. Persoalan yang terjadi di Provinsi Papua maupun Papua Barat berakar dari persoalan identitas sosial yang perlu diselesaikan.

Hal itu disampaikan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk dalam Bedah Buku Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing berjudul Menyulam NKRI, Merawat Rasa Aman, Senin (12/4/2021) secara virtual

Dia menjelaskan, Indonesia merupakan mozaik yang sangat beragam dari orang-orangnya serta etinisnya. Kekayaan ini tentu harus dikelola dengan baik untuk merawat NKRI.

“Merawat NKRI itu tugas kita bersama. Jadi tantangannya, kalau kuta bisa merawat Papua itu artinya kita bisa merawat NKRI secara keseluruhan. Papua adalah mozaik indonesia yang sangat penting,” kata Hamdi Muluk.

Banyak pendapat yang menyebut, Persoalan Papua sudah banyak menghabiskan dana yang cukup besar dan pembangunan fisik yang masif tetapi belum juga selesai. Pandangan itu menurutnya keliru. Persoalan di Papua adalah terkait identitas sosial.

“Ini harus ada titik kesimbangan yang pas. Nasionalisme indonesia, itu loyalitas NKRI tidak bisa ditawar lagi. NKRI final. Penghargaan terhadap identitas lokal itu penting. Harus dicari pengaturan publik yang pas,” jelasnya

Senada dengan Hamdi Muluk, Kapolda Papua Barat, Irjen Tornagogo Sihombing menjelaskan, Papua dan Papua Barat merupakan mozaik Indonesia yang perlu dirawat. “Memerhatikan Papua sama dengan memerhatikan negara secara utuh. Tidak benar jika kita tidak memikirkan Papua, kita mengaku mikirikan Indonesia,” kata Tornagogo.

Menurutnya, tidak ada satu teori pun yang dapat menyelesaikan konflik di manapun termasuk konflik yang terjadi di tanah Papua. Menurutnya, dengan menerpakan kasih dan damai, bisa merawat keberagaman hingga penyelesaian masalah yang ada di Papua

Tornagogo menjelaskan, persoalan utama di Papua Barat. Persoalan utama tersebut adalah penyalahgunaan Miras, perusakan lingkungan, serta revitalisasi adat termasuk kasus-kasus gerakan separatis.

“Kami berharap bisa lebih mudah menerapkan semboyan, Waaja Keema Nene Kapoka yang artinya melayani dengan hati dan membangun dengan kasih,” jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)